Iklan Djabar Pos

35 Km yang Akan Mengubah Sumatera Barat

DJABARPOS.COM, Jakarta — Sebuah babak baru konektivitas dan pembangunan ekonomi segera dimulai di Sumatera Barat. Jalan Tol Padang–Sicincin sepanjang 35,9 kilometer siap dioperasikan, dan diyakini akan menjadi pemicu transformasi besar di wilayah tersebut.

Tol ini merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Pekanbaru–Padang yang pembangunannya sudah lama dinanti masyarakat. Setelah bertahun-tahun dalam tahap konstruksi, jalan tol ini kini telah mengantongi Sertifikat Laik Fungsi dan Operasi (SLFO) serta Surat Keputusan Pengoperasian dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Iklan Djabar Pos

“Ini bukan hanya proyek infrastruktur. Ini adalah jalan menuju percepatan ekonomi, pemerataan wilayah, dan efisiensi logistik,” ujar Menteri PUPR Dody Hanggodo dalam konferensi pers, Senin (28/7/2025).

Tol Padang–Sicincin merupakan salah satu implementasi nyata dari program strategis nasional PU 608, strategi utama Kementerian PUPR yang menargetkan pembangunan infrastruktur sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi. Dengan investasi hampir Rp10 triliun, tol ini diharapkan mendorong efisiensi anggaran (ICOR di bawah 6), menurunkan angka kemiskinan menuju 0%, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi hingga 8% per tahun.

Tak hanya memangkas waktu tempuh antarwilayah di Sumatera Barat, tol ini juga berperan strategis dalam mendukung sektor logistik, pariwisata, serta peningkatan daya saing produk lokal. Ruas tol tersebut akan menjadi penghubung vital antara pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, khususnya di kawasan pesisir barat Sumatera.

Meski jalan utama telah rampung 100%, masih terdapat pekerjaan lanjutan seperti akses ke Lubuk Alung sepanjang 2,4 km dan penyesuaian simpang sebidang di kawasan Tarok City akibat kendala lahan. Menteri Dody memastikan bahwa proses penyelesaian akan terus dipercepat dengan kolaborasi semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat.

“Kita pastikan prinsip kehati-hatian tetap dijaga. Ini bukan soal cepat selesai, tapi soal selesai dengan dampak maksimal,” katanya.

Jalan Tol Padang–Sicincin dirancang dengan kecepatan 80 km/jam dan konfigurasi awal dua lajur dua arah. Dibangun oleh PT Hutama Karya Infrastruktur dengan pengawasan dari PT Anugerah Kridapradana dan PT Egis International Indonesia, jalan ini siap digunakan dalam masa konsesi 50 tahun.

Lebih dari sekadar jalan bebas hambatan, tol ini adalah simbol integrasi Sumatera Barat ke dalam sistem logistik nasional. Ia juga menjadi bagian dari visi besar menjadikan infrastruktur sebagai tulang punggung pembangunan negeri.

“Ini adalah 35 kilometer yang akan mengubah wajah Sumatera Barat,” tutup Menteri Dody penuh optimisme. (Arsy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *