Lokasi gempa Cilacap yang terjadi pada hari Senin (14/10/2019), pukul 18.33 WIB. (Antara/BMKG)
DJABARPOS.COM, Bandung – Gempa pertama terjadi pada pukul 08.31 WIB dengan Magnitudo 2,9 pada koordinat 7.13 LS – 107.52 BT berada di darat yang berjarak 12 kilometer barat daya Kabupaten Bandung dengan kedalaman 12 kilometer.
Selanjutnya, pada pukul 08.39 WIB dengan Magnitudo 2,8 terletak pada koordinat 7.21 LS – 107.61 BT berada di darat pada jarak 22 kilometer tenggara Kabupaten Bandung dengan kedalaman 5 kilometer.
Terakhir, pukul 08:47:05 dengan Magnitudo 3,5 terletak pada koordinat 7.23 LS – 107.59 BT berada di darat pada jarak 24 kilometer tenggara Kabupaten Bandung dengan kedalaman 3 kilometer.
“Ditinjau dari lokasi epicenter dan kedalaman hiposenternya tampak gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat,” ujar Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho melalui keterangan resmi.
Adapun dampak gempa bumi dirasakan di wilayah Pangalengan dengan skala intensitas II-III MMI. Namun, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
Hingga laporan ini dibuat pukul 09:30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) pada pukul 08.54.27 WIB dengan Magnitudo 2,4 terletak pada koordinat 7.21 LS – 107.60 BT berada di darat pada jarak 22 kilometer tenggara Kabupaten Bandung dengan kedalaman 4 kilometer.
Selanjutnya, pukul 08.56 WIB dengan Magnitudo 2,8 terletak pada koordinat 7.18 LS – 108.11 BT berada di darat 17 kilometer barat laut Kota Tasikmalaya – Jawa Barat.
“Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG. Karena BMKG akan terus memantau perkembangan gempabumi tersebut,” ujarnya.(Agus Ridwan)