DJABARPOS.COM, Bandung – Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyatakan pihaknya telah menangani dengan optimal terhadap seorang pasien yang videonya viral di media sosial dan diisukan kehabisan oksigen.
Pelaksana Harian (Plh) Direktur Utama RSHS Bandung Yana Akhmad di Bandung, Jawa Barat, Jumat mengatakan petugas medis yang menangani pasien tersebut telah bekerja sesuai prosedur. Meski begitu, ia pun menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya pasien.
“Jadi telah sesuai prosedur pelayanannya, mulai dari IGD, pelayanan di ruang inapnya, hingga pasien meninggal dunia,” kata Yana dalam jumpa pers secara virtual.
Menurutnya pihaknya pun telah mencermati video viral yang beredar tersebut. Adapun pada video tersebut memperlihatkan seorang perempuan yang terbaring di sebuah kasur rumah sakit.
Belakangan diketahui jika perekam video tersebut yakni bernama Arif Susanto (36) yang merupakan warga dari kawasan Cicadas, Kota Bandung.
Dia merupakan suami dari almarhumah Asih Sekarning (34) yang merupakan pasien dalam video tersebut.
Dalam video tersebut ada percakapan terkait habisnya tabung oksigen ketika pasien dalam kondisi kritis. Adapun video tersebut diduga direkam pada Selasa (17/5). Namun Yana menyatakan tabung oksigen yang digunakan pasien itu belum habis setelah mencermati video yang beredar tersebut karena ada sejumlah indikator yang menunjukkan jika tabung oksigen itu masih berfungsi.
“Kalau lihat maskernya masih mengembung, artinya itu masih terisi oksigen, dan kalau dilihat dari tabungnya itu, tabungnya tidak kosong,” katanya.
Sebelumnya Yana memastikan pihak rumah sakit telah menyampaikan kondisi pasien tersebut kepada pihak keluarga. Menurutnya pasien tersebut mengidap penyakit yang cukup berat.
“Sebetulnya sudah diberitahu kondisi pasien, terkait kondisi pasien, dan kami sangat bersimpati kondisi akhir dari pasien tersebut,” kata Yana Akhmad .
Sementara itu, Arif menjelaskan istrinya itu dirawat sejak Rabu (11/5). Lalu pada Minggu (15/5) dini hari, ia mengaku telah meminta oksigen baru kepada petugas. “Waktu pertama habis oksigen itu Sabtu malam, itu yang pertama saya datang minta oksigen tetapi petugas pada tidur terus saya balik lagi ke ruangan,” kata Arif.
Kemudian momen tersebut, menurutnya, kembali terjadi pada Selasa (17/5) malam. Menurut Arif saat itu kondisi istrinya dalam keadaan kritis.
“(Petugas) hanya bilang ‘oh ya’, saja. Pas cek istri, oksigen habis dan sudah tidak tertolong. Jadi sebelum diganti oksigennya sudah meninggal,” demikian Arif Susanto.(Nino/Dadan)