DJABARPOS.COM – Organisasi atau lingkungan kumpulan orang-orang yang positif yang dibangun berlandaskan kesamaan profesi atau pengalaman jenjang pendidikan menjadi ruang yang akan menumbuhkan potensi diri, keahlian dan pengalaman berharga untuk menjalani kehidupan.
Lina S.Pd, M.T yang menjabat Wakil Bendahara IKA UPI mengungkapkan ada perasaan bahagia saat mengikuti acara besar dan bertemu dengan tokoh nasional.
“Bahagia atau sangat senang, karena bisa berada di komunitas yang baik/positif. Yaitu Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia, kehadiran saya menjalankan tugas dan telah mendapatkan ijin dari pimpinan dinas”, jelasnya setelah mengikuti kegiatan Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia (IKA UPI) bersama Ketua Umum Pengurus Pusat IKA UPI Enggartiasto Lukita di Jakarta, Selasa (19/7).
Menurutnya dalam acara pertemuan tersebut yang menghadirkan para alumni dan rektor perguruan tinggi yang melahirkan guru. Sempat membahas tentang perizinan dan proses pengelolaan LPTKnya atau Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan agar memenuhi standar yang paling baik.
Melalui kegiatan IKA UPI itu sebagai langkah organisasi mendorong guru meningkatkan kualitas profesinya dan upaya memasukan pasal khusus untuk LPTK dalam amanat Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas).
“Pesertanya ada yang dari Medan sampai Jogja. Mereka diantaranya 12 rektor UPI bersama para alumni yang hadir memiliki niat untuk membangun SDM atau Sumber Daya Manusia, berkontribusi maksimal untuk kemajuan bangsanya,” ucap Lina yang kini menjalankan tugas sebagai Kepala SMAN 2 Lembang.
Diceritakan Lina, berorganisasi merupakan kegiatan tambahan yang sangat mendukung karir atau mengembangkan keahlian yang dijalankannya.
.
“Misalnya menjadi lebih terbiasa untuk meningkatkan efisiensi dalam menjalankan tugas profesi. Kemudian memiliki kemampuan retorika atau bersosialisasi dengan berbagai tokoh yang menjadi teladan. Dan kita mempunyai tambahan relasi profesi yang lebih luas. Bukan hanya di tingkat kecamatan atau daerah saja, tapi di tingkat nasional,” katanya.
Selain itu orang yang aktif berorganisasi dan berperan menjadi panitia acara besar atau nasional. Maka secara tidak langsung mereka akan terlatih bagaimana memenej keuangan, mengatur waktu dengan baik, pandai berkomunikasi, bahkan memiliki pengalaman dalam mengumpulkan narasumber, tokoh nasional atau tamu undangannya.
“Melalui kebersamaan di organisasi ini peran guru untuk membangun bangsa lebih maksimal”, pungkasnya.(Deni KBB)