DJABARPOS.COM, Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, mendukung penyelenggaraan lomba peti sabun yang pernah populer di era tahun 1950-an. Tercatat, balapan peti sabun terakhir digelar oleh Daya Mahasiswa Sunda (Damas) pada tahun 1982 di sebuah sirkuit di Jalan Sukajadi, Bandung.
Kini, setelah hampir 40 tahun mati, lomba tersebut akan dihidupkan kembali. Rencananya, event tersebut akan diselenggarakan pada Agustus 2023 mendatang.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengajak masyarakat Bandung dan sekitarnya untuk ikut memeriahkan acara tersebut.
Menurut Yana, event ini penting diadakan karena memiliki nilai historis bagi masyarakat Kota Bandung. Di samping itu, acara tersebut juga dapat menginspirasi banyak orang untuk terus berinovasi dan berkreativitas.
“Saya sangat mendukung penyelenggaraan lomba kereta peti sabun yang diselenggarakan oleh Daya Mahasiswa Sunda (Damas) bersama ikatan alumni SMP Negeri 2 Bandung,” kata Yana dalam rilisnya, Sabtu (8/4/2023).
Yana berharap, lomba ini nantinya bisa menjadi daya tarik baru untuk pariwisata Kota Bandung.
“Saya harapkan dapat menginspirasi masyarakat Bandung dan sekitarnya untuk terus berinovasi dan mengeluarkan kreativitasnya serta membangun jiwa sportivitas,” tambah Yana.
Humas Lomba Peti Kereta Sabun (LPKS) ke-10, Zakie Muttaqien menyampaikan, tak ada batasan usia dalam perlombaan tersebut. Semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa, dipersilakan untuk ikut menjadi peserta.
Zakie menambahkan, di samping itu akan ada kategori perlombaan untuk kelas festival yang penilaiannya lebih ditekankan pada kreativitas peserta dalam mendesain dan membangun kereta peti sabunya.
“Pendaftaran lomba akan dibuka setelah lebaran ini melalui website keretapetisabun.com,” sebut Zakie.
Zakie berharap, event ini bisa mendapat respons postitif dari masyarakat, mengingat perlombaan ini menjadi ajang nostalgia yang sempat populer di tahun 1950-an.
“Kita akan buat acara ini jauh lebih menarik, kita akan mengemasnya sedemikian rupa,” tuturnya.
Ketua Alumni Ikatan Institut Teknologi Bandung (ITB) Gembong Prima Jaya menilai, penyelenggaraan lomba peti sabun ini dapat mendongkrak sektor pariwisata sekaligus menjadikan Bandung sebagai kota kreatif di Indonesia.
Gembong melihat, event perlombaan ini sekaligus mendukung program pemerintah dalam kampanye pemanfaatan kendaraan berbasis energi baru terbarukan, serta menjadi sarana penambahan event dalam kalender pariwisata Kota Bandung.
“Dengan diselenggarakannya lomba kereta peti sabun yang ke-10 ini semoga bisa membuktikan Kota Bandung sebagai kota kreatif di Indonesia,” pungkasnya.
Peti sabun adalah lomba balap semacam Formula 1 yang menggunakan kendaraan mirip mobil atau disebut kereta peti sabun. Mobil ini tak bertenaga. Sepenuhnya mengandalkan gravitasi untuk bergerak.(Nino/Ade Suhendi)