DJABARPOS.COM, Bandung – Mesin pengolahan sampah hasil inovasi Kodam III/Siliwangi yang diluncurkan bulan Januari 2023 lalu kini sudah digunakan para pelaku usaha.
Direktur Operasional Amerta Cakra Lestari Surya Suhendy, salah satu pengusaha yang menggunakan inovasi ini mengatakan, keunggulan dari mesin ini yaitu menggunakan desinfektan yang dapat dinetralisir sehingga tidak mencemari lingkungan.
“Desinfektan ini dapat membunuh bakteri, fungi, virus serta dapat menetralisir air pencucian yang walaupun diisi ikan tetap hidup seperti biasa,” kata Surya.
Untuk spesifikasi mesin ini lanjut Surya terdiri dari 1 unit mesin rajang basah; 1 unit bak rendam plastik sebelum dicuci; 1 set mesin cuci plastik hak cipta; 1 unit spinner ; dan 1 unit mesin pengering.
“Plastik hasil cucian digunakan sebagai bahan bijih plastik dengan kapasitas pencucian 500 kg per jam. Sesudah itu masuk ke mesin pencacah. Kapasitas 1 unit mesin pencacah mampu mengolah sampah 1.5 ton per jam dan selanjutnya masuk ke mesin pencetak briket digunakan untuk mencetak sampah yang telah dicacah/dipotong dengan sistem press sehingga bisa digunakan untuk menjadi bahan bakar baru,” kata Surya.
Ia menjelaskan selama berada di mesin pencacah, hasil olahan akan ditambah aditif dan perekat dari singkong selanjutnya baru dicetak menjadi briket.
“Di mesin briket, bahan bakar yang digunakan adalah co-firing (pendamping) batubara. Bahan bakar ini setelah digunakan tidak meninggalkan residu yang berbahaya. Panas yang dihasilkan dari pembakaran briket dapat mencapai suhu 900 derajat celcius,” jelas Surya.
Mewakili pengusaha, Surya mengapresiasi inovasi ini dan berharap Pangdam III/Slw terus melakukan inovasi-inovasi terutama terkait teknologi terapan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pangdam III/Slw atas inovasi mesin pengolah sampah sehingga dengan kehadiran mesin ini, selain meningkatkan usaha saya dalam mengelola limbah plastik maupun limbah lainnya juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru sehingga perekonomian masyarakat meningkat,” kata dia.(Arsy)