DJABARPOS.COM, Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyatakan pihaknya bakal mengungkap semua dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
“Nanti kita akan ungkap semua, ya. Pada saatnya kita sampaikan,” ujar Firli di kantornya setelah jumpa pers penahanan sembilan tersangka kasus dugaan korupsi pembayaran tunjangan kinerja (tukin) pegawai Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (15/6).
Firli mengklaim KPK bekerja sesuai dengan asas-asas pelaksanaan tugas pokok yang diatur Undang-undang. Akuntabilitas dan transparansi, terang dia, akan selalu diterapkan KPK dalam setiap pekerjaan.
“Walaupun sebenarnya perkara tersebut masih dalam tahap penyelidikan, jadi saya kira nanti Anda ikuti saja. Pada saatnya KPK akan menyampaikan apa hasil penyelidikannya,” tutur Firli.
Pensiunan jenderal polisi itu menepis pekerjaan ini terkait dengan kepentingan politik kelompok tertentu. KPK, terang Firli, merupakan lembaga negara yang dalam melakukan tugas dan kewenangannya tidak terpengaruh dengan kekuasaan apa pun.
“Dengan kekuasaan saja tidak berpengaruh, apalagi isu dan fitnah karena dia bekerja profesional. Karena batas-batas profesional itu lah maka dia harus mempertanggungjawabkan,” kata Firli.
“Jadi, apa yang didalami KPK, apa yang terjadi di KPK itu sepenuhnya adalah proses hukum, tidak ada proses lain,” sambungnya.
Sebelumnya, KPK tengah membuka penyelidikan terkait dugaan korupsi di Kementan RI. Sejumlah pihak yang tidak disebut identitasnya telah dimintai klarifikasi. KPK telah menjadwalkan permintaan keterangan terhadap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada Jumat (16/6) besok. Yasin Limpo berstatus berstatus sebagai terperiksa.
Berdasarkan informasi hasil gelar perkara yang dilansir CNNIndonesia.com, pimpinan KPK menyepakati Yasin Limpo dan dua pejabat Kementan lainnya sebagai tersangka.
“Bahwa perkara dugaan TPK (tindak pidana korupsi) berupa penerimaan hadiah/janji/sesuatu oleh PN atau yang mewakilinya di lingkungan Kementerian Pertanian Th 2019-2023 (spnn.lidik-05/Lid.01.00/01/01/2023 tanggal 16 Januari 2023) disetujui untuk naik ke penyidikan dengan calon tersangka SYL (Menteri Pertanian RI tahun 2019 s/d 2024),” tulis informasi yang dilansir CNNIndonesia.com dari sumber internal KPK.
Yasin Limpo pun sudah angkat suara dan mengaku tidak mengerti dengan penyelidikan yang sedang dilakukan oleh KPK.
“Saya enggak ngerti itu,” ujarnya singkat usai meninjau kawasan sentra pengembangan bawang merah nasional di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (14/6).(Arsy/Nino)