DJABARPOS.COM, Indramayu – Gubernur Jabar Ridwan Kamil berpamitan ke warga saat melakukan kunjungan kerja ke Indramayu. Dalam kesempatan itu dia memamerkan sejumlah capaian selama menjabat sebagai orang nomor satu di Jabar.
Dalam sambutannya saat meresmikan Masjid Jamie Al-Karomah di Desa Tenajar, Kecamatan Kertasmaya, Kabupaten Indramayu, Ridwan Kamil menyampaikan masa kepemimpinannya tinggal tersisa empat belas hari kedepan. Ia juga pamerkan keberhasilan mengentas kemiskinan hingga perekonomian dan investasi terbaik.
“Di zaman kami, seribu desa miskin hilang tidak ada lagi desa miskin di Jawa Barat statusnya Alhamdulillah. Ekonomi juga paling bagus di seluruh pulau Jawa. Investasi paling banyak se-Indonesia lima tahun berturut-turut,” kata dia, Selasa (22/8/2023).
Pria yang akrab disapa Kang Emil juga menyanjung, masyarakat Indramayu yang bisa menyumbangkan ketahanan pangan dari pertanian padi. Disebutnya beras di Jabar mengalami surplus 2 juta ton setahun yang banyak disumbangkan dari Indramayu.
“Kalau tidak ada Indramayu beras tidak akan cukup ya. Orang Indramayu hebat-hebat dalam bercocok tanam,” ungkapnya.
Soal indeks kedamaian kondusifitas di Jabar mencapai 87,5 persen. Hal itu membuktikan keamanan dan kenyamanan cukup terjamin di Jawa Barat.
“Mau apa saja asal bertanggung jawab, boleh, tenang. Mau konser, pengajian silahkan. Ini berkat kerja-kerja TNI-Polri,” kata Kang Emil.
Mengakhiri sambutannya, dia memohon pamit akan mengakhiri jabatannya sebagai Gubernur Jabar. Ia mengakui ada kelebihan dan kekurangan selama menjabat. Namun, ia merasa selama masa jabatannya, dia telah bekerja dengan penuh semangat tanpa mengenal waktu.
“Di akhir jabatan saya tentulah saya mohon pamit, kalau yang baik-baiknya mudah-mudahan bisa diapresiasi. Kalau kurang-kurangnya saya mohon maaf karena saya juga manusia yang penuh khilaf,” ungkapnya.
“Tapi perasaan saya adalah pemimpin yang selalu bekerja keras mencari solusi, siang malam bekerja. Sabtu Minggu rasa Senin. Saya juga lupa hari ini hari apa,” imbuhnya.
Sebelum meresmikan Masjid Al Karomah, Kang Emil juga menyebut ada 5 ribuan desa yang memiliki hafidz atau penghafal Al-Qur’an. Hingga kredit bagi duafa yang berbasis masjid.(Nino/Hermawan)