DJABARPOS.COM, Denpasar – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) mengadakan Simposium Hasil Penjaminan Mutu Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Denpasar, Bali, pada 12–14 Desember 2024.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Nunuk Suryani menegaskan pentingnya kolaborasi untuk memenuhi kebutuhan guru profesional dan menyelesaikan sertifikasi bagi guru tertentu. “Dalam rangka mewujudkan transformasi PPG agar berjalan sesuai dengan ketentuan dan standar yang telah ditetapkan, Direktorat Jenderal GTK melalui Direktorat PPG melakukan penjaminan mutu terhadap PPG serta pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan PPG,” ujar Nunuk, Jumat (13/12).
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Pendidikan Profesi Guru, Fery Maulana Putra, menjelaskan bahwa tujuan simposium ini adalah untuk memberikan informasi dan rekomendasi terkait hasil penjaminan mutu dosen dan tenaga kependidikan (DTK). Selain itu, simposium juga membahas hasil evaluasi penyelenggaraan PPG di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan memaparkan profil lulusan PPG sebagai upaya perbaikan dan peningkatan mutu berkelanjutan.
Direktorat Pendidikan Profesi Guru (Direktorat PPG) terus melaksanakan kebijakan standar dan penjaminan mutu dosen dan tenaga kependidikan PPG melalui proses pemantauan dan evaluasi. Langkah ini bertujuan memastikan penyelenggaraan PPG memenuhi standar mutu dan secara berkelanjutan berupaya meningkatkan kualitas pelaksanaan program.
Pada tahun ini, visitasi penjaminan mutu PPG dilakukan di 130 LPTK dan 129 sekolah dampak. Kegiatan yang telah berlangsung setiap tahun sejak 2022 ini bertujuan menilai pelaksanaan program PPG di setiap LPTK serta dampaknya terhadap lulusan guru PPG, murid, rekan sejawat, dan kepala sekolah.
Simposium ini menjadi tonggak penting dalam memastikan keberlanjutan peningkatan mutu penyelenggaraan PPG demi mendukung transformasi pendidikan nasional. (Arsy)