DJABARPOS.COM, Jakarta – Menjelang bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami curah hujan tinggi selama awal Ramadan. Hal ini disebabkan oleh fenomena La Nina lemah, yang meningkatkan intensitas hujan di berbagai daerah.
Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan terjadi di banyak wilayah, terutama di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Selain itu, beberapa daerah berpotensi mengalami badai petir dan angin kencang.
“Selama Ramadan, sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami curah hujan normal hingga di atas normal. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir dan tanah longsor, terutama di daerah rawan,” ujar Dwikorita dalam konferensi pers. Jum’at (28/02/25)
Bagi warga Bandung dan sekitarnya, berikut prakiraan cuaca untuk beberapa hari pertama Ramadan:
Sabtu, 1 Maret: Hujan sesekali, badai petir (28°C)
Minggu, 2 Maret: Hujan badai petir (29°C)
Senin, 3 Maret: Badai petir (29°C)
Selasa, 4 Maret: Hujan ringan, petir di beberapa tempat (28°C)
Rabu, 5 Maret: Hujan badai petir (30°C)
Kamis, 6 Maret: Hujan badai petir (28°C)
Jumat, 7 Maret: Hujan ringan (29°C)
BMKG mengimbau masyarakat untuk :
1. Mempersiapkan diri menghadapi cuaca ekstrem, terutama bagi yang beraktivitas di luar rumah selama sahur dan berbuka puasa.
2. Memastikan drainase lingkungan berfungsi baik untuk mencegah banjir.
3. Waspada terhadap potensi longsor di daerah perbukitan dan pegunungan.
4. Menjaga kesehatan, terutama di tengah perubahan cuaca yang dapat memicu penyakit seperti flu dan demam.
Dengan kondisi cuaca yang diprediksi hujan dan badai petir, masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati saat berkendara, selalu membawa payung atau jas hujan, dan menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah puasa.
(Arsy)