DJABARPOS.COM, Bandung – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akan berkantor di lima titik strategis yang tersebar di berbagai wilayah provinsi. Langkah ini diambil sebagai bentuk pemerataan pelayanan pemerintahan dan pendekatan langsung kepada masyarakat di setiap eks keresidenan di Jawa Barat.

Kelima kantor tersebut diberi nama-nama khas budaya Sunda dan memiliki fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan wilayah kerjanya.

Berikut rincian lengkap lokasi, fungsi, dan kondisi masing-masing kantor gubernur:

1. Bale Pakuan (Gedung Negara Pakuan), Kota Bandung

Lokasi: Jl. Otto Iskandar No.1, Kel. Babakan Ciamis, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung. Gedung ini merupakan kantor utama Gubernur Jawa Barat yang berlokasi di ibu kota provinsi. Bale Pakuan menjadi pusat kegiatan administrasi tingkat provinsi, termasuk kegiatan resmi, rapat koordinasi, hingga penerimaan tamu kenegaraan. Gedung ini memiliki nilai historis tinggi dan menjadi simbol pemerintahan Jawa Barat.

2. Bale Sri Baduga, Kabupaten Purwakarta

Lokasi: Jl. Siliwangi No.1, Kel. Nagri Kidul, Kec. Purwakarta, Kabupaten Purwakarta. Kantor ini berada di kampung halaman Dedi Mulyadi.

Bale Sri Baduga akan menjadi pusat kegiatan gubernur untuk wilayah tengah Jawa Barat, mencakup daerah-daerah seperti Karawang, Subang, dan sekitarnya. Lokasi ini dinilai strategis untuk mempercepat koordinasi di wilayah Jabar bagian barat-tengah.

3. Bale Pakuan Pajajaran, Kota Bogor

Lokasi: Jl. Ir. H. Juanda No. 4, Kel. Pabaton, Kec. Bogor Tengah, Kota Bogor Gedung eks Bakorwil ini akan menjadi kantor gubernur untuk wilayah selatan dan barat daya Jabar: Kota dan Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, Kota Depok, dan Sukabumi.

Saat ini, ruang kerja Dedi Mulyadi sedang dipersiapkan di lantai dua gedung ini.

Menurut Analis Kebijakan Ahli Utama Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jawa Barat, Raden Iip Hidajat, ruangan yang akan digunakan dulunya merupakan ruang kerja seorang residen—setingkat kepala dinas saat ini.

“Ruangan yang rencananya diisi oleh beliau (Gubernur) itu ada di lantai 2,” ujar Iip, Kamis (24/4/2025). “Untuk ruangannya yang sudah siap itu dulu diisi oleh Residen. Sekarang itu untuk tingkat Aselon II atau Kepala Dinas.”

Meski tampak megah dengan nuansa cokelat, meja kerja, dan ornamen burung garuda, atap ruangan ini masih mengalami kebocoran saat hujan.

“Tentu ada standarnya juga. Terutama soal kenyamanan dari ruangannya. Nanti akan ada perbaikan di ruangan beliau. Terutama soal atapnya yang sering bocor itu,” tambah Iip.

Dedi Mulyadi sendiri tidak mengajukan permintaan khusus terkait fasilitas ruangan. “Tidak ada permintaan khusus juga. Kalau beliau, yang penting kerja saja,” ujar Iip.

Gedung Bale Pakuan Pajajaran saat ini tengah diperbaiki dan dipercantik oleh Biro Umum Pemprov Jabar agar siap digunakan.

4. Bale Dewa Niskala, Kabupaten Garut

Lokasi: Jl. Ahmad Yani, Kel. Paminggir, Kec. Garut Kota, Kabupaten Garut Kantor ini disiapkan untuk mempermudah koordinasi dengan wilayah Priangan Timur, seperti Garut, Tasikmalaya, Banjar, Ciamis, hingga Pangandaran. Lokasinya berada di tengah kota Garut dan akan mendukung kegiatan pemerintahan di wilayah selatan dan tenggara Jabar.

5. Bale Jaya Dewata, Kota Cirebon

Lokasi: Jl. Siliwangi No.14, Kel. Kesenden, Kec. Kejaksan, Kota Cirebon Kantor terakhir berada di ujung timur laut provinsi. Bale Jaya Dewata difungsikan sebagai pusat kerja Gubernur di wilayah Pantura timur, meliputi Cirebon, Indramayu, Kuningan, dan Majalengka.

Akan Bergiliran Berkantor

Dedi Mulyadi tidak akan menetap di satu kantor saja. Ia akan bergiliran bekerja dari kantor-kantor tersebut sesuai agenda dan kebutuhan wilayah.

“Beliau itu ngantor di beberapa eks keresidenan yang ada di Jawa Barat. Bisa saja di Cirebon dulu atau di Garut dan sebagainya. Baru nanti mungkin berkantor di sini (Bogor),” jelas Iip.

Langkah ini dinilai sebagai inovasi pendekatan kepemimpinan yang lebih dekat dengan masyarakat dan mempercepat respons pemerintahan lintas wilayah di Jawa Barat. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *