DJABARPOS.COM, BandungOperasi Patuh Lodaya 2025 digelar di seluruh wilayah hukum Polda Jabar, termasuk Kota Bandung, pada hari ini, Senin (14/7/2025).

Periode Operasi Patuh Lodaya 2025 berlangsung selama dua pekan, tepatnya sampai Minggu (27/7/2025).

Sama seperti operasi atau razia yang kerap dilakukan, Operasi Patuh Lodaya 2025 bertujuan meningkatkan ketertiban dan keselamatan masyarakat dalam berlalu-lintas.

Sistem electronic traffic law enforcement atau ETLE baik statis maupun mobile akan turut digunakan pada Operasi Patuh Lodaya 2025 ini

Lantas, di mana saja titik lokasi razia yang akan ditempati oleh para petugas kepolisian?

Polda Jabar maupun Polrestabes Bandung tidak memberikan informasi secara detail terkait lokasi razia.

Kendati demikian, berdasarkan operasi-operasi sebelumnya, terdapat beberapa titik yang biasanya menjadi lokasi pemeriksaan.

Berikut adalah 20 titik perkiraan lokasi razia Operasi Patuh Lodaya 2025 di Kota Bandung:

1. Jalan sekitar Tugu Simpang Lima, Asia Afrika
2. Jalan Buah Batu (Pasar Kordon)
3. Sekitar lampu merah Rajawali
4. Jalan Pajajaran sekitar SMKN 12 Bandung
5. Jalan Ujung Berung sekitar SMAN 24 Bandung

6. Sekitar Polsek Cicendo
7. Sekitar Borma Setiabudhi
8. Jalan Soekarno Hatta depan PT. LEN
9. Lampu merah Jalan Merdeka
10. Bawah flyover Antapani

11. Bunderan Cibiru
12. Lampu merah Istana Plaza
13. Jembatan Viaduct
14. Bawah flyover Pasopati, depan RSHS
15. Taman Kopo Indah 2

16. Lampu Merah Buah Batu (perempatan Mayapada)
17. Pos Buah Batu bekas PHD
18. Jalan Gedebage
19. Lampu merah Ir. H. Juanda (Dago)
20. Bawah terowongan Kopo

Sebagai informasi, wilayah di atas bukan lah titik pasti digelarnya razia dan hanya bersifat perkiraan.

Pengendara wajib mematuhi peraturan lalu lintas sebagai kebijaksanaan pengendara dalam melindungi diri sendiri dan pengendara lain.

Jenis Pelanggaran

Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jabar, AKBP Eti Haryati menjelaskan Operasi Patuh Lodaya 2025 fokus dalam menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, menekan kecelakaan, dan menumbuhkan kedisiplinan masyarakat dalam berkendara.

“Operasi ini menyasar segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata yang bisa menyebabkan kemacetan, pelanggaran serta kecelakaan lalu lintas,” kata Eti, Minggu (13/7/2025).

AKBP Eti menambahkan, petugas di lapangan akan memberikan teguran simpatik dan imbauan secara langsung untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan di jalan raya.

“Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan operasi ini, kami akan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan dan Polisi Militer TNI,” tutur Eti. 

“Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas operasi dalam menciptakan lalu lintas yang tertib dan aman,” lanjut dia. 

Berdasarkan keterangan Eti, berikut adalah jenis-jenis pelanggaran Operasi Patuh Lodaya 2025:

1. Pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara

2. Pengemudi di bawah umur

3. Pengemudi motor berboncengan lebih dari satu orang

4. Pengendara yang tidak memakai helm SNI

5. Pengemudi yang tidak memakai sabuk pengaman

6. Pengemudi dalam pengaruh alkohol

7. Pengemudi yang melawan arus

8. Pengemudi yang melebihi batas kecepatan.(Nino/Ade Suhendi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *