DJABARPOS.COM, Subang – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian secara terbuka memuji kinerja Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam mengelola pertumbuhan ekonomi provinsi yang dipimpinnya. Ia menyebut, di tangan Dedi, ekonomi Jawa Barat berhasil melaju kencang, bahkan melampaui angka rata-rata nasional.
“Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan I tahun 2025 mencapai 4,98 persen secara year on year. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di angka 4,87 persen,” ujar Tito dalam acara Silaturahmi Bersama Gubernur Jawa Barat dan Kepala Daerah se-Jawa Barat di Lembur Pakuan Sukadaya, Subang, Selasa (15/7/2025).
Tito menilai, capaian tersebut tidak lepas dari kemampuan Dedi Mulyadi dalam memanfaatkan potensi daerah, baik dari sisi sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya alam (SDA). Ia menekankan bahwa Jawa Barat memiliki proporsi penduduk usia produktif yang sangat besar, yakni 69,75 persen, dan hal itu menjadi keunggulan strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Ini potensi besar. Kalau bisa dimaksimalkan oleh kepala daerah, termasuk oleh Gubernur Jabar, maka angka pertumbuhan akan terus naik,” kata Tito.
Lebih jauh, Mendagri juga mengingatkan pentingnya peran belanja pemerintah dalam mendorong perputaran uang dan konsumsi rumah tangga. Ia mengajak seluruh kepala daerah untuk serius memantau realisasi APBD dan memastikan anggaran daerah digunakan tepat waktu dan tepat sasaran.
“Suruh OPD-nya bacain satu per satu, mana yang lemot dan mana yang cepat. Harus ketahuan untuk bisa dikejar belanjanya. Ini penting agar ekonomi terus bergerak,” tegas Tito.
Dalam kesempatan tersebut, Tito juga menyinggung berbagai tantangan yang masih dihadapi Jawa Barat, seperti kemiskinan ekstrem, pengangguran, dan stunting. Ia mendorong seluruh bupati dan wali kota di bawah koordinasi Gubernur Dedi Mulyadi untuk terus melakukan perbaikan kebijakan yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Sementara itu, Gubernur Dedi Mulyadi menyambut baik apresiasi dari Mendagri. Ia menilai forum silaturahmi ini menjadi ruang strategis bagi para kepala daerah untuk berkonsultasi dan menyelaraskan kebijakan dengan pemerintah pusat.
“Malam hari ini kita gunakan sebagai pertemuan konsultasi. Beberapa pokok pikiran dari Mendagri akan kami serap dan tindak lanjuti bersama para bupati dan wali kota,” ujar Dedi.
Acara yang berlangsung hangat tersebut turut dihadiri Sekda Jawa Barat Herman Suryatman, para bupati/wali kota se-Jabar, serta sejumlah pejabat tinggi Kementerian Dalam Negeri, termasuk Irjen Kemendagri Sang Made Mahendra Jaya dan Dirjen Polpum Bahtiar. (Arsy)