DJABARPOS.COM, BandungKemampuan Indonesia memproduksi sendiri alutsistanya tak diragukan lagi. Dari mulai persenjataan hingga kendaraan taktis mampu diproduksi Indonesia. Salah satunya adalah kendaraan taktis (rantis) P6 All Terrain Assault Vehicle atau P6 ATAV. Rantis ini kini digunakan pasukan elit yang ada di Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Salah satu satuan di TNI yang menggunakan P6 ATAV adalah Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) yang kini berganti nama menjadi Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) dari matra Angkatan Udara.

Selain Kopasgat, P6 ATAV juga digunakan oleh pasukan elite TNI Angkatan Laut, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) dan TNI Angkatan Darat, Komando Pasukan Khusus (Kopassus).© Disediakan oleh Bangkapos.com P6 ATAV (Rudy Hansend)

Rantis P6 ATAV dibuat oleh PT Sentra Surya Ekajaya (SSE Defense) yang bergerak dalam bidang produksi kendaraan untuk misi khusus yang perakitannya dilakukan di Kota Tangerang.

Lantas, seperti apa spesifikasi rantis P6 ATAV?

Spesifikasi P6 ATAV

Dihimpun dari laman PT Sentra Surya Ekajaya, P6 ATAV dibekali mesin empat silinder turbo diesel 2.500 cc.

Rantis P6 ATAV diklaim bisa mencapai torsi maksimal 144 PS (142 horsepower) pada 3.400 Rpm dengan konfigurasi mesin belakang.

Pada ban P6 ATAV memiliki kemampuan run flat tires, yang memungkinkan ban mobil yang kempis masih bisa dijalankan dengan aman pada kecepatan dan jarak tempuh tertentu.

Pada bagian suspensi, P6 ATAV menggunakan independent suspension. Selain itu, juga terdapat dudukan senjata pada bagian samping dan atas.

Dudukan senjata di samping memiliki ukuran kaliber 5,56 mm. Pada dudukan senjata bagian atas kaliber 7,62 mm.

Untuk kursi, rantis P6 ATAV memiliki empat buah dan satu untuk penembak.

P6 ATAV mampu menunjang berbagai misi

Lebih lanjut, P6 ATAV diklaim mampu melakukan berbagai misi crossover, serta dapat mengangkut awak bersenjata melaju dengan kecepatan tinggi dan intervensi cepat.

Selain itu, kekuatan mesin penggerak 4×4 disebut mampu menghadapi siutasi taktis dengan keuntungan kritis di segala medan.

Rantis P6 ATAV bisa ditarik dengan helikopter maupun masuk ke dalam pesawat Hercules C-130.

Dilansir dari tni-au.mil.id, P6 ATAV dibangun menggunakan struktur rangka pipa tubular baja ringan dan dibekali baju zirah (armour) level 1 Stanag.

Rantis P6 ATAV juga dilengkapi dengan stasiun senjata kendali jarak jauh (RCWS) bersenjata senapan mesin.

Kelaikan militer rantis P6 ATAV

Dikutip dari kemhan.go.id, Pusat Kelaikan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) melaksanakan penandatanganan dan penyerahan sertifikat kelaikan militer rantis P6 ATAV Matra Laut kepada PT Sentra Surya Ekajaya sebagai produsen atau penyedia materiil kendaraan.

Penandatanganan dan penyerahan sertifikat kelaikan militer rantis P6 ATAV dilaksanakan setelah seluruh proses kegiatan sertifikasi kelaikan militer telah rampung dilaksanakan oleh Tim Indonesian Military Landworthiness Authority (IMLA).

Adapun proses sertifikasi rantis P6 ATAV meliputi kegiatan aplikasi, verifikasi dokumen atau review document dan pemeriksaan kesesuaian atau conformity inspection, serta pengujian fungsi atau functional test.

Industri pertahanan alutsista

Dilansir dari tniad.mil.id, PT Sentra Surya Ekajaya telah berkomitmen memproduksi dan mengembangkan berbagai jenis kendaraan tempur dan taktis multi misi untuk memenuhi kebutuhan kendaraan militer, baik untuk TNI AD, juga untuk TNI pada umumnya.

PT Sentra Surya Ekajaya adalah industri pertahanan alutsista pada bidang kendaraan militer yang merancang dan memproduksi kendaraan tempur (ranpur), rantis, dan kendaraan khusus (ransus).

Di antaranya adalah P2 APC, P2 KM, dan P6 ATAV dengan aneka variannya yang kini telah digunakan dan menjadi peralatan pertahanan TNI.

Untuk tambahan informasi, P2 KM (Armoured Reconnaissance Vehicle) merupakan kendaraan pengintai lapis baja.

Ranpur P2 KM diklaim memiliki kemampuan manuver luar biasa, dilengkapi dengan stasiun senjata jarak jauh untuk senapan mesin 7,62-12,7 mm, ditambah dengan optical electronics (optronics) untuk misi pengintaian.(Nino/Asep K)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *