DJABARPOS.COM, Bandung – Bupati Dadang Supriatna dalam pertemuannya dengan Gubernur Terpilih Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) beberapa waktu lalu menyampaikan 4 isu yang ada di Kabupaten Bandung salah satunya kemacetan.

Dan dalam upaya mengatasi kemacetan tersebut, ia menargetkan ada 3 flyover prioritas yang akan segera dibangun dalam waktu dekat, yakni di Rancaekek, Bojongsoang dan Kopo.

Bupati Dadang Supriatna atau yang akrab disapa Kang DS mengatakan, 3 flyover yang jadi targetan untuk segera dibangun tersebut memang berada di 3 titik kemacetan yang sulit diurai.

Oleh karena itu, perlu terobosan besar yang akan menjadi solusi untuk mengurai kepadatan lalu lintas di 3 wilayah tersebut, yakni Rancaekek, Bojongsoang dan Kopo.

“Kalau di 3 titik ruas jalan ini dibuatkan flyover, ini akan mengurangi kemacetan di wilayah tersebut. Diantaranya adalah Rancaekek, yang keduanya Bojongsoang dan yang ketiganya di daerah Kopo.

Mudah-mudahan BED (Basic Engineering Design-red.) sudah selesai. Saya kira ini kalau 2025 atau 2026 sudah terlaksana ini akan mengurai kemacetan di wilayah tersebut,” ujar Kang DS saat ditemui wartawan di Pospam Al Fathu, Selasa 31 Desember 2024 malam.

Ia juga menjelaskan bahwa pertemuan dengan KDM beberapa waktu lalu sebagai koordinasi awal untuk menyampaikan 4 isu permasalahan di Kabupaten Bandung agar segera dicari solusinya secara bersama-sama.

“Saya sempat ketemu dengan KDM, Gubernur Terpilih Jawa Barat, tentunya di Kabupaten Bandung itu ada 4 isu. Pertama isu kemacetan, kedua isu tata ruang, ketiga isu banjir, dan keempat isu sampah. Dan 4 pointer ini telah dibahas secara khusus dan langsung dibicarakan, dan insya Allah 4 isu ini bisa terealisasi penyelesaiannya termasuk Jembatan Dayeuhkolot. Dan pada Januari ini KDM akan berkunjung ke Kabupaten Bandung dan sekaligus saya sampaikan juga kemarin mengenai Pasar Banjaran dan Jalan Raya Banjaran yang saluran drainasenya sudah tidak layak, karena itu merupakan jalan provinsi,” tutup Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Tanggapan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung terkait 3 Flyover Prioritas

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Akhiri Hailuki menyambut baik rencana pembangunan 3 flyover yang akan segera dibangun sebagaimana usulan Kang DS untuk atasi kemacetan.

“Jadi yang direncanakan itu kan flyover Bojongsoang, Rancaekek dan Kopo Sayati. Nah, yang paling penting itu feasibility study-nya dulu, karena itu yang akan menjadi dasar. Dan mungkin akan jadi anggaran multiyears karena pasti akan membutuhkan budget yang besar,” ujarnya di Pospam Al Fathu Soreang, Selasa 31 Desember 2024 malam.

Pada prinsipnya, lanjut Hailuki, DPRD siap mendukung penuh pembangunan infrastruktur yang menyangkut kepentingan masyarakat Kabupaten Bandung.

“Tentu akan meng-support yang menyangkut pembangunan dan tujuan kita adalah menggerakkan roda perekonomian. Karena kalau kemacetan itu tidak dapat teruraikan, meski sudah melalukan rekayasa lalu lintas sedemikian rupa tapi tidak bisa terurai maka perekonomian akan stuck. Jadi, pada prinsipnya kita memahami. Tinggal bagaimana feasibility study,” katanya.

Jadi, lanjut Hailuki, feasibility study yang perlu dikaji bersama terkait rancangan flyover apabila berada di atas rel kereta cepat maka safety atau keamanannya seperti apa itu harus dikaji dengan cermat.

“Kemudian perlu koordinasi yang intens dengan Pemkot Bandung karena pasti flyover tersebut melintasi kawasan perbatasan kota dan kabupaten. Dan tentu terkait pembiayaan juga perlu dibicarakan bersama antara semua pihak. Karena proyek ini berdampak ekonomi tidak hanya untuk Kabupaten tapi juga Kota Bandung,” tambahnya.

Hailuki juga mengatakan, pembangunan 3 flyover ini memang harus didukung, apalagi Presiden Prabowo menekankan pertumbuhan nasional berbasis pada ekonomi kreatif, dan Bandung salah satu kota kreatif yang harus diperhatikan juga fasilitas infrastrukturnya.

“Intinya, kita support karena Kabupaten Bandung ini penyangga Kota Bandung. Dan kita juga salah satu kota kreatif. Nah, Presiden Prabowo itu menekankan pertumbuhan nasional itu berbasis ekonomi kreatif. Di Indonesia itu ada 5 kota kreatif, yakni Pekalongan, Bali, Ambon dan salah satunya Bandung Raya. Sehingga otomatis fasilitas infrastruktur semua harus mendukung semua agar target itu tercapai,” tandas Hailuki.(Nino/Dudyk)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *