DJABARPOS.COM, Bandung – Mendikdasmen Abdul Mu’ti memberikan bocoran tentang wacana pergantian kurikulum merdeka.
Kurikulum yang akan disodorkan adalah kurikulum dengan istilah deeplearning atau pembelajaran yang mendalam.
Alat pembelajaran deeplearning ini bukan teori baru karena sudah lama teori sudah berkembang.
Seperti apakah alat pembelajaran deeplearning tersebut, apakah relevan dengan kurikulum merdeka yang saat ini sudah berjalan.
1.Mindfull
Dalam pembelajaran mindfull kita sadar bahwa murid kita berbeda, dan sadar bahwa murid tidak sama.
Mindfull mendorong siswa selama pembelajaran untuk ikut berpikir, bukan hanya mendengarkan saja.
Dalam pembelajaran mindfull siswa diajak terlibat langsung dalam pembelajaran, dengan demikian siswa memiliki kemampuan untuk bereksplorasi.
Contoh dalam pembelajaran mindfull, ketika guru menjelaskan tentang air maka guru bisa menjelaskan secara mendalam apa gunanya air.
Siswa memiliki kemampuan untuk mengklasifikasi ketika prose belajar dan mengajar di kelas.
- Meaningfull
Dalam pembelajaran meaning full ini siswa bisa memahami untuk apa dia harus belajar.
Ketika siswa memahami ilmu yang dipelajarinya dan tahu akan manfaat yang dipelajari tentu saja ini akan menambah motivasi belajar siswa.
Sehingga guru harus bisa menjelaskan apa tujuan dan manfaat siswa belajar materi yang diajarkan.
Contoh ketika guru mengajar tidak hambar, dan hanya memberikan ilmu tetapi juga harus menjelaskan maksud mengapa harus mempelajari materi tersebut.
- Joyfull
Dalam Pembelajaran joyfull, diharapkan siswa bisa belajar dengan menyenangkan karena siswa memahami apa tujuan pembelajaran yang dilakukan.
Pembelajaran joyfull sedikit berbeda dengan pembelajaran funnylearning, meskipun artinya sama.
Di joyfull siswa merasakan kegembiraan ketika proses belajar, karena memang siswa faham manfaat yang akan dipelajari.
Sehingga joyfull bukan sekedar belajar yang lucu-lucu dan membuat tertawa, justru ukuran gembira jika siswa antusias dengan materi yang dipelajarinya.
Sebenarnya untuk teori-teri tersebut sudah dilakukan di kurikulum merdeka, hanya saja butuh penyempurnaan.
Wacana pak mendikdasmen dalam menyempurnakan kurikulum merdeka menjadi kurikulum deeplearning bisa diimplementasikan di tahun 2025 mendatang.
Lalu bagaimana dengan kurikulum merdeka yang ada pada saat ini, apakah harus berhenti atau dilanjutkan.
Kita tunggu saja instruksi pak menteri, sampai diluncurkannya kurikulum baru yaitu deeplearning.
Apakah pendidikan di Indonesia akan bisa menjadi lebih baik dengan adanya kurikulum baru.
Tidak bisa dipungkiri meskipun kurikulum bisa membuat perubahan pada sistem pendidikan tetapi guru sebagai pelaksana di lapangan juga memiliki perananan penting.
Maka dari itu mindset guru sebagai pendidik juga harus berubah dengan meningkatkan kompetensi sesuai dengan jamannya.(**)