DJABARPOS.COM, Garut – Banjir bandang terjang Kampung Wangun, Desa Gunamekar, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, menyebabkan jembatan Rawayan di Kampung Saparantu, Desa Jagabaya, roboh, Sabtu, 15 Februari 2025. Kejadian tersebut disebabkan Sungai Cirompang meluap dan peristiwa itu tidak ada korban jiwa tapi akses masyarakat terganggu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Aah Saeful Anwar, mengatakan intensitas hujan tinggi yang terjadi sejak beberapa hari menyebabkan Sungai Cirompang meluap dan terjadinya banjir bandang. Akan tetapi, dalam kejadian tersebut jembatan Rawayan di Kampung Saparantu, Desa Jagabaya yang penghubung ke Kampung Wangun, Desa Gunamekar rusak berat.

“Tim gabungan BPBD, TNI, Polri, Tagana, pemerintah Kecamatan Bungbulang telah melakukan evakuasi dan berbagai upaya dilakukan supaya jembatan Rawayan kembali dilalui warga. Namun, langkah dari pemerintah daerah akan berupaya supaya jembatan bisa diperbaiki kembali agar transportasi bagi warga setempat tidak terganggu,” katanya, Minggu, 16 Februari 2025.

Aah mengatakan hujan deras yang terjadi di daerahnya adanya beberapa titik kejadian mulai pergerakan tanah terjadi di Kampung Babakan, Desa Putrajawa, Kecamatan Selaawi mengakibatkan rumah Atang, 44, bergeser dan merusak jalan sepanjang 10 meter, mengancam yang lainnya. Akan tetapi, tim gabungan telah melakukan pengecekan lokasi kejadian dan berupaya memperbaikinya.

“Pemilik rumah yang terdampak pergerakan tanah terpaksa dievakuasi ke saudaranya untuk menjaga hal yang tidak diinginkan. Bantuan kebutuhan pokok diberikan oleh pemerintah Desa, dan untuk perhitungan kerugian masih dalam proses pendataan, mengingat jumlahnya ada di beberapa titik,” jelasnya.

Menurutnya bencana hidrometeorologi membuat Kampung Imut, Desa Nyalindung, Kecamatan Cisewu diterjang longsor dan menyebankan satu rumah ambruk milik Uka, 87, Rosita, tertimpa longsor hingga dapur rumahnya rusak, termasuk sawah. Namun, tiga rumah lainnya terancam milik Erik, Tata dan Ayi, petugas gabungan tetap memberikan edukasi kewaspadaan agar warga tidak panik.

“Kami bersama Dinas PUPR, Dinas Perkim, Dinas Sosial dan PMI Kabupaten Garut akan berupaya mengambil tindakan untuk perbaikan rumah warga terdampak hingga memperbaiki jembatan roboh. Kami juga meminta agar masyarakat supaya selalu meningkatkan kesiapsiagan terutamanya menghadapi bencana,” ujarnya.
(Agus Sambas/Doni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *