Iklan Djabar Pos

Cerita Inspirasi : Ayah Tunggu Aku

Aku melihat ibu tersenyum, aku tau hati ibu sedang berbunga bunga sama sepertiku yang sebentar lagi akan bertemu dengan pujaan hati kami.
Ayah…sebentar lagi kami datang menemuimu.
Demi kelancaran dan keselamatan perjalanan pesawat Aku melihat ibu mematikan ponselnya atas intruksi awak kabin. Lalu ponsel itu dimasukan kedalam tasnya.
Ibu membelaiku, memasangkan sabuk pengaman ke tubuhku, tangannya menggengamku , aku tau ibu sangat sayang kepadaku,
Ibu… aku akan selalu menjagamu apapun yang terjadi,
Awak kabin terlihat sibuk mengecek semua isi penumpang yang berada di dalam badan si burung raksasa ini.
Lalu kudengar intruksi suara serak nan gagah dari seorang pria yang menandakan pesawat akan segera lepas landas.
Si burung raksasa ini perlahan mulai berjalan, rodanya berputar putar untuk segera terbang ke angkasa.
Suara mesinnya semakin terdengar keras, aku melihat sekelilingku orang orang terdiam lalu aku melihat ibuku mulutnya bergumam sedang berdoa.

Roda pesawat semakan kencang berlari, Kini makin kencang dan semakin kencang .
lalu secepat kilat burung raksasa ini sudah berada diatas ketinggian dan membawaku terbang untuk bertemu ayahku.
Ayah… aku tak sabar berada diperaduanmu.
Tapi Beberapa menit kami diangkasa, suara parau nan gagah itu kembali berbicara, meminta kami untuk tetap memakai sabuk pengaman, tapi aku melihat wajah awak kabin itu gelisah.
Kini pesawat tangguh ini bergetar, semakin hebat.
Aku tak mengerti apa yang sedang terjadi,
aku tak faham apa yang akan terjadi,
Dimataku hanya ada bayang bayang ayah yang sedang menanti kami di penjemputan.
Seketika orang orang disekitar ada yang berteriak mengucap takbir, membaca doa sekencang kencangnya karena si burung raksasa ini mengguncang kami dengan hebatnya.
Suara suara manusia yang ada bersamaku semakin keras berteriak dengan doanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *