DJABARPOS.COM, Bandung – Gubernur Jawa Barat (Jabar) terpilih Dedi Mulyadi berbincang dengan Wali Kota Cimahi terpilih dan Wakil Wali Kota Cimahi terpilih Ngatiyana dan Adhitia Yudisthira beberapa hari lalu.
Dalam perbincangan tersebut, dibahas mengenai pemekaran wilayah termasuk di dalamnya mengenai kecamatan Margaasih yang saat ini masih menjadi bagian wilayah Kabupaten Bandung tapi secara wilayah hukum ada di Polres Cimahi.
Dedi mengawali perbincangan ini dengan membahas rencana pemekaran secara garis besar di Jabar yang sudah lama dicanangkan. Namun sebelum pembahasan pemekaran daerah secara lebih besar, Dedi justru punya keinginan agar kota-kota kecil di Jabar seperti kota Cimahi justru ditambah wilayahnya oleh kecamatan dari daerah tetangga.
“Kan kaya Cimahi itu kecil, Kota Sukabumi itu kecil daripada ini kota kecil banget sedangkan banyak daerah menjadi beban kabupaten yang APBD-nya kecil, saya itu punya gagasan ingin nanti kita bicarakan bersama, bisa engga sih wilayah kota yang kecil itu wilayahnya ditambah saja,” kata Dedi dalam perbincangan yang dikutip dari Youtube Kang Dedi Mulyadi.
Dedi menyampaikan gagasan ini agar pembangunan bisa semakin rata dengan penggunaan anggaran di kota-kota kecil seperti Cimahi. Terkait hal ini, Ngatiyana pun menjelaskan mengenai kondisi Kecamatan Margaasih yang merupakan kecamatan di perbatasan Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung.
“Sudah komunikasi sebenarnya, Margaasih itu satu kecamatan kebetulan itu masih wilayah hukum Polres Cimahi hanya satu kecamatan tapi masuknya Kabupaten Bandung,” terangnya. Dengan kondisi tersebut, kata Ngatiyana, banyak warga Margaasih yang mengaku ingin lebih masih ke wilayah kota Cimahi.
“Masyarakatnya menginginkan masuk Cimahi,” ujar Ngatiyana. Terkait hal ini, Dedi pun memastikan akan ada perbicaraan lanjutan untuk membahas usulan perpindahan Margaasih dari Kabupaten Bandung ke Kota Cimahi. “Nanti kita bicara bersama daripada wilayah kemudian kurang terperhatikan karena beban anggaran yang berat kan lebih baik menjadi wilayah yang ada surplus anggaran kemudian mendapat perhatian besar,” kata Dedi.(**)