DJABARPOS.COM, Bandung – Kejuaraan Lempar Pisau dan Kreasi Nasional (Lempiknas) tingkat Kota Bandung yang bertajuk “Walikota Cup” yang akan digelar pada 20-21 Juli 2024 mendatang di tempat latihan Lempiknas, Jalan Lodaya, Kota Bandung, telah menarik 156 peserta. Panitia membatasi jumlah peserta hingga 200 orang.
Ketua II DPP Lempiknas, Andi Olang yang juga penanggung jawab bidang teknis dan pelatihan mengungkapkan, aspek teknis dalam olahraga lempar pisau terbagi menjadi beberapa kategori. Kategori tersebut meliputi spin (pisau berputar), no spin (pisau dilempar tanpa berputar), half spin (pisau berputar setengah putaran), dan kategori kapak.
“Semua katagori adalah putra putri. Hanya untuk katagori half spin dan no spin kita batasi karena pegiatnya masih terbatas. Begitu juga di materi spin akan juga dibatasi dari tingkat usia 15 sampai 30 tahun, 30 hingga 50 tahun dan 50 ke atas,” tutur Andi Olang, di Sekretariat KORMI Kota Bandung, Rabu (26/6/024).
Untuk kategori kapak, lanjut Andi, kompetisi akan diadakan untuk putra dan putri. Mengenai jarak pertandingan, akan ditentukan dalam rapat teknis. Di Lempiknas, juri dikenal sebagai pengawas lajur.
Di Walikota Cup akan ada lima lajur, setiap lajur diawasi oleh satu pengawas dan satu pimpinan pertandingan. Selain itu, terdapat juga juri kepala yang bertugas menyelesaikan perselisihan, protes, atau keluhan dari peserta.
“Peserta maunya jarak berapa. Tapi dari kita pengajuannya mulai dari 3,4 dan 5 sambil kita menghimpun setelah kegiatan ini akan terseleksi katagori atlet atau pegiatnya. Kita punya database sehingga ada standarisasi mana atlet profesional dan mana atlet amatir,” ujar Andi Olang.
“Aspek safety pun sangat kami perhatikan. Pisau akan diperiksa sebelum pertandingan, baik ukurannya mapun beratnya. Akan halnya soal pisau masing-masing memiliki model tersendiri, ada bowie, ada simetris. Kitapun menyediakan pisau bagi peserta yang belum memilikinya,” ungkap Andi Olang.(Nino/Ade Suhendi)