DJABARPOS.COM, Bandung – Dalam langkah nyata menuju pendidikan berkualitas untuk semua, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Barat mengadakan Diskusi Arah Kebijakan Penjaminan dan Peningkatan Mutu Pendidikan di Bandung, Senin (23/12). Acara ini bertujuan menggali ide, menjawab tantangan pendidikan, dan merumuskan strategi guna memperkuat mutu pendidikan di Jawa Barat.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, menegaskan bahwa pendidikan bermutu menjadi fondasi pembangunan bangsa yang berdaya saing. Ia menyoroti peran penting guru sebagai penggerak utama transformasi pendidikan.
“Bangsa yang maju adalah bangsa dengan pendidikan yang maju. Pendidikan bermutu adalah amanat yang harus diwujudkan,” ujar Wamen Atip.
Menurutnya, ada empat elemen kunci dalam menciptakan pendidikan bermutu :
1. Kompetensi guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan, serta kesejahteraan yang memadai.
2. Sarana dan prasarana pendidikan yang lengkap dan berfungsi optimal.
3. Pembelajaran adaptif dan bermakna, yang sesuai dengan kebutuhan siswa untuk mendorong potensi maksimal.
4. Lingkungan sosial dan budaya yang positif, mendukung minat, dan meningkatkan kemampuan belajar peserta didik.
Wamen Atip juga menekankan pentingnya pemerataan akses pendidikan melalui program Wajib Belajar 13 Tahun, pembiayaan afirmatif, layanan pendidikan inklusif, serta pengembangan talenta unggul.
“Kolaborasi lintas sektor adalah kunci. Pemerintah, masyarakat, mitra pembangunan, dunia usaha, dan industri harus berjalan bersama,” tegasnya.
Plh. Asisten Daerah I Provinsi Jawa Barat, Dodo Suhendar, mengapresiasi diskusi ini sebagai langkah strategis untuk menghadapi tantangan pendidikan.
“Pendidikan adalah pilar utama pembangunan bangsa. Peningkatan mutu pendidikan adalah peluang emas untuk melahirkan generasi yang cerdas, inovatif, dan berkarakter,” ujarnya.
Dodo menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mencapai tujuan pendidikan bermutu.
“Mari kita jadikan momen ini sebagai pijakan untuk memperkuat kolaborasi dalam mewujudkan pendidikan berkualitas,” tambahnya.
Diskusi ini diikuti oleh 76 peserta yang terdiri dari Sekretaris Daerah, perwakilan Dinas Pendidikan, hingga Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikdasmen di Jawa Barat.
Diskusi ini bertujuan untuk :
1. Menyelaraskan arah kebijakan penjaminan mutu pendidikan.
2. Merancang strategi implementasi 6 program prioritas Kemendikdasmen untuk pendidikan bermutu.
3. Mengevaluasi capaian, tantangan, dan peluang peningkatan akses serta mutu pendidikan di Jawa Barat.
Hasil diskusi akan dituangkan dalam Risalah Kebijakan Strategi Perbaikan Peningkatan Mutu Pendidikan, menjadi panduan bagi pembangunan pendidikan yang lebih inklusif, merata, dan berkualitas di Jawa Barat. (Arsy)