DJABARPOS.COM, Bandung – Sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Ciwastra, Kota Bandung yang kini ditutup sementara, bakal segera dikosongkan agar nantinya bisa dibuka dan digunakan kembali.

Seperti diketahui, penutupan itu berdasarkan surat edaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung pada 17 April 2025 dengan nomor S/LH.04.04/740-DLH/IV/2025 yang ditujukkan kepada Camat Buah Batu dan Camat Rancasari.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengatakan, volume penumpukan sampah yang terjadi di TPS Ciwastra tersebut diperkirakan mencapai 500 meter kubik, tetapi pengangkutannya ditargetkan selesai dalam 10 hari ke depan.

“TPS kita tutup bergilir agar bisa dikosongkan dulu. Setelah kosong, baru TPS lain dibuka. Ini menyebabkan penumpukan atau titik kumpul (tikum), tapi ini sudah dalam pantauan,” ujar Farhan, Selasa (22/4/2025).

Dengan kondisi itu, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah di antaranya melakukan pendataan ulang terhadap volume sampah yang dihasilkan dari rumah tangga, pasar, dan titik-titik keramaian lainnya.

Selain itu, Pemkot Bandung juga akan mempercepat operasionalisasi beberapa fasilitas pengolahan sampah, termasuk RDF (Refuse Derived Fuel) dan teknologi thermal yang akan dimulai pada 25 April 2025.

“Kita akselerasi pengoperasian RDF dan thermal. Pengolahan terbesar sekarang baru ada di Tegalega, Cicukang Holis, dan Bandung Kulon. Itu belum cukup, makanya kita percepat,” katanya.

Kemudian upaya pengurangan sampah dari hulu juga terus dijalankan melalui penguatan program Kang Pisman dan Buruan SAE. Program ini akan didorong bekerja sama dengan tim PKK di tingkat kecamatan dan kelurahan.

Tak hanya itu, pihaknya menargetkan penambahan jumlah Kawasan Bebas Sampah (KBS) dari 413 menjadi 700 KBS hingga akhir 2025. Program ini menyasar seluruh RW di Bandung yang berjumlah 1.597.

“Sekarang baru 413 KBS. Kita targetkan bisa capai 700 KBS tahun ini,” ucap Farhan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudy Prayudi mengatakan, sampah di TPS Ciwastra yang kini ditutup sementara tersebut akan segera dilakukan pengangkutan.

“DLH akan melakukan pengosongan TPS. Iya, setelah itu nanti akan dibuka kembali,” katanya.(Ade Suhendi/ErHas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *