DJABARPOS.COM, Cimahi – Setiap orang tua, pastinya punya cara tersendiri untuk mendidik dan melindungi anak-anaknya. Meskipun sudah terhitung berusia dewasa, mereka tentu tidak menginginkan anak-anaknya terjerumus dalam pergaulan negatif bahkan terlibat kejahatan.

Namun apa jadinya jika upaya perlindungan yang dilakukan itu ternyata sia-sia? Fenomena ini lah yang sekarang sedang terjadi dan terasa begitu meresahkan di wilayah Kota Cimahi, Jawa Barat (Jabar).

Bagaimana tidak, sebuah fenomena keberadaan ‘Warung Bunda’ saat ini sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan orang tua pelajar di sana. Masalahnya, tak hanya aktivitas bolos sekolah saja, tapi keberadaan warung tersebut menjadi tempat yang disalahgunakan untuk pergaulan bebas.

Warung bunda sendiri merupakan sebuah warung yang dimiliki oleh masyarakat utamanya ibu-ibu. Bunda merujuk kepada panggilan pelajar yang kerap datang ke warung itu demi bisa membolos sekolah.

Berdasarkan informasi, warung tersebut meresahkan karena tak cuma menjual jajanan. Tapi, peredaran minuman keras hingga obat terlarang, sampai anak-anak yang membolos itu jadi pelanggannya.

Parahnya lagi, pengelola ‘warung bunda’ disebut menyediakan tempat khusus bagi para pelajar untuk berpacaran. Baik untuk digunakan saat itu maupun kamar untuk menginap.

Fenomena ini sendiri sebetulnya sudah terdeteksi pihak Disdik Kota Cimahi. Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Nana Suyatna mengatakan pihaknya sudah menindaklanjuti laporan dari orangtua siswa soal keberadaan warung bunda.

“Jadi awalnya kami memang terima laporan dari orangtua dan guru bahwa ada warung bunda. Itu dikelola bunda-bunda, sebutan siswa buat pemilik atau pelayan warungnya,” kata Nana saat ditemui, Rabu (26/2/2025).

Nana mengatakan pihaknya sudah mengantongi lokasi warung bunda yang meresahkan tersebut. Saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Satpol PP untuk melakukan penertiban.

“Titiknya sudah ada, cuma belum bisa kami sampaikan sekarang dimana, karena mau kami tindak bersama Satpol PP. Jangan sampai nanti warungnya sudah tutup sebelum ditindak,” kata Nana.

Dalam pernyataan terpisah, Kasi Humas Polres Cimahi Iptu Gofur Supangkat mengatakan pihaknya bakal turut mengawasi keberadaan warung bunda yang meresahkan.

“Kemudian kami akan menurunkan tim patroli guna memantau keberadaan ‘warung bunda’. Apabila masyarakat menemukan ‘warung bunda’ segera laporkan kepada kami,” pungkasnya.
(Nino)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *