Namun, dari semua itu kisah yang paling gila ialah, saat Jenderal TNI Moeldoko tiba-tiba saja mengeluarkan ide untuk menjadikan SBY sebagai tokoh TNI yang setara dengan Jenderal Besar TNI Sudirman serta Jenderal Besar TNI Soeharto dan Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution.

Ya, ide gila Jenderal TNI asal Kediri, Jawa Timur itu ialah ingin menjadikan SBY sebagai orang keempat di Indonesia yang menyandang lima bintang di pundaknya, alias menjadi Jenderal Besar.

Ide yang sangat mustahil itu dicetuskan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1981 dalam acara penutupan Rapim TNI Polri di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, pada 9 Januari 2014.

Ketika itu Jenderal TNI Moeldoko mengungkapkan alasan bahwa selama menjadi Presiden RI, SBY telah banyak berjasa dalam membangun TNI, menjadikan TNI sebagai militer yang kuat, dengan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista).

“Kami dari TNI tidak salah kiranya kalau Jenderal Purnawirawan Susilo Bambang Yudhoyono mendapatkan anugerah sebagai Jenderal Besar Susilo Bambang Yudhoyono,” kata Jenderal TNI Moeldoko saat itu.

Pernyataan itu dilontarkan Jenderal TNI Moeldoko tak cuma di hadapan para jenderal TNI dan Polri saja. Tapi di hadapan SBY langsung yang hadir di tempat tersebut.

Memang, tak ada sepatah katapun keluar dari mulut SBY tentang usulan itu. Baik pernyataan menerima ide itu atau menolaknya.

Beberapa waktu setelah usulan itu muncul, Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Sudi Silalahi sebagai Menteri Sekretaris Negara Indonesia berusaha memberikan jawaban yang disebutnya dari SBY. Tapi, lagi-lagi bukan jawaban pasti apakah menolak atau menerima usulan Jenderal TNI Moeldoko.

“Presiden mengatakan bahwa itu, memang seharusnya sudah dilakukan seorang presiden. Dan itu adalah tugas dan kewajiban dari beliau. Jadi apa-apa yang dilakukan beliau itu dilakukan secara ikhlas, tanpa mengharapkan apapun, gelar ataupun penghargaan,” kata Letjen TNI Sudi.

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *