DJABARPOS.COM, Bandung – Kapolda Jabar Irjen Pol. Akhmad Wiyagus didampingi pejabat utama Polda Jabar hadir di kegiatan Kirab Merah Putih, Silaturahmi Kebangsaan dan Maulid Akbar di Pondok Pesantren Al-Khidliriyah, Senin (9/10/2023).
Kegiatan tersebut merupakan bukti kecintaan terhadap NKRI dan untuk membangkitkan kembali rasa memiliki Tanah Air Indonesia, dengan beragam suku bangsa untuk saling mengenal hak-hak setiap bangsa di dunia ini. Mana yang wajib harus kita bela dan sejauh mana bangsa itu sendiri mengenal tanah airnya. Khusus bangsa Indonesia kita akan lebih jauh merasa memiliki dan membanggakan menjadi bangsa Indonesia di dasari pada rasa syukur kita pada Tuhan Yang Maha Esa.
Kirab Merah Putih yang dimulai dari Mapolda Jabar ke Stadion GBLA itu melibatkan sekitar 10.000 peserta yang diikuti oleh berbagai kalangan.
“Terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini sehingga terlaksana dengan baik dan lancar. Dan ucapan terimakasih kepada Maulana As-sayyid Al-habib Mubammad Lutfhy Ali Bin Hasyim Bin Yahya dan seluruh komponen masyarakat yang telah hadir,” ucap Kapolda.
“Silaturahmi kebangsaan antara TNI/Polri bersama para ulama serta masyarakat adalah wujud dari kerja sama yang kuat dalam menjaga keamanan dan kedamaian di Jawa Barat”, tambahnya.
Dengan bekerja bersama-sama untuk menjaga kestabilan wilayah dan melindungi hak-hak serta kebebasan warga, kerjasama yang diperlihatkan dalam berbagai acara. Melalui perayaan semangat Nasionalisme dan cinta tanah air ini silaturahmi anggota TNI, Polri, ulama, dan masyarakat umum bersatu.
Geliat Politik di Jawa Barat menjelang Pemilu 2024 senantiasa menghiasi berbagai persoalan bangsa, potensi eksploitasi dan cipta opini, sebagai upaya memperoleh simpatik publik. Selain itu, kita perlu meminimalisir isu-isu provokatif menyangkut isu-isu Primodalisme, penyebaran Hate Speech, Berita Hoax, Radikalisme, Intoleransi dan Terorisme melalui akun jaringan dan Terorisme melalui akun jaringan sosial media karena bukan karakteristik tata krama Indonesia Etika Islam.
Para tokoh agama dan pesantren mempunyai tugas yang sangat penting dalam mengajak, mencegah atau menghilangkan hal-hal negatif di masyarakat (Amar M’ruf Nahi Munkar).
Hadir dalam kegiatan itu Wantimpres, PJ Gubernur Jabar, Pangdam III Siliwangi, Kapolda Jabar, Wakapolda Jabar, PJU Polda Jabar, Forkopimda Prov Jabar, Kapolrestabes Bandung, Kapolresta Bandung, Kapolres Cimahi, Kapolres Sumedang, Forkofimda Kabupaten dan Kota se-Provinsi Jawa Barat, Tokoh Lintas Agama, Tokoh Ormas Sosial, dan Budayawan.
Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan kegiatan bazar ekonomi Sufi sebagai wujud kepedulian dan kepekaan, sehingga terwujud rasa saling asah, saling asuh dan saling asih antara TNI Polri dan masyarakat. (Arsy/Nino)