Sebelum penyuntikan, pihaknya akan melakukan pelatihan bagi vaksinator dari setiap Puskesmas. Setiap petugas tenaga kesehatan di puskesmas hanya beberapa orang saja yang dilatih jadi vaksinator karena keterbatasan alat.
“Untuk penyuntikan sendiri, jika semua sesuai jadwal tidak ada perubahan, maka akan dilakukan pada tanggl 22 Januari,” jelasnya.
Sementara Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana menegaskan bahwa jatah 3.000 vaksin itu akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan yang terjun langsung sebagai garda terdepan dalam menangani pasien COVID-19.
Termasuk akan diberikan pula ke tenaga Satpol PP karena tugasnya selalu berinteraksi dengan masyarakat.
“Prioritasnya itu, seperti tenaga kesehatan dan petugas Satpol PP. Kalau untuk ASN dan masyarakat umum akan dilakukan menyusul secara bertahap sambil menunggu arahan dari pemerintah pusat,” ujarnya.(Nino/Agus Ridwan)