DJABARPOS.COM, Bangka Belitung – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Milad ke-112 Muhammadiyah di SD Muhammadiyah Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, Sabtu (18/1).
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Mu’ti menyerahkan Sertifikat Sekolah Unggul Muhammadiyah, meresmikan gedung baru, dan memberikan bantuan dari Kemendikdasmen.
“Sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, saya diberi amanat untuk memajukan bangsa ini melalui pendidikan bermutu yang inklusif. Kami ingin memastikan setiap anak Indonesia memiliki akses pendidikan berkualitas,” ujar Abdul Mu’ti.
Acara ini berlangsung meriah dengan kehadiran lebih dari 600 peserta, termasuk tokoh Muhammadiyah dan pengurus dari berbagai wilayah di Bangka Belitung. Menteri Mu’ti memberikan apresiasi kepada Muhammadiyah atas dedikasinya dalam mencetak generasi bangsa yang cerdas dan berkarakter melalui pendidikan yang berkualitas.
Dalam sambutannya, Abdul Mu’ti memaparkan beberapa kebijakan strategis yang menjadi fokus Kemendikdasmen pada tahun 2025:
1. Renovasi Sarana Pendidikan
Pemerintah berencana merenovasi lebih dari 10.000 sekolah guna memastikan sarana pendidikan yang memadai di seluruh Indonesia.
2. Peningkatan Kualifikasi Guru
Sebanyak 249.000 guru yang belum memiliki kualifikasi D4 atau S1 menjadi prioritas. Tahun ini, bantuan pendidikan diberikan kepada 57.000 guru untuk meningkatkan kualifikasinya.
3. Redistribusi Guru ASN ke Sekolah Swasta
Melalui Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 1 Tahun 2025, guru ASN, baik PNS maupun PPPK, kini dapat ditugaskan di sekolah swasta untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar di wilayah tertentu.
4. Peningkatan Kesejahteraan Guru
Pemerintah berkomitmen meningkatkan kesejahteraan guru melalui tunjangan sertifikasi dan meringankan beban administratif mereka.
5. Inovasi Pendidikan untuk Generasi Hebat
Kemendikdasmen juga meluncurkan program Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) yang berdurasi delapan menit untuk meningkatkan kebugaran anak-anak dan mencegah generasi mager (malas gerak). Video SAIH telah ditonton lebih dari 10 juta kali di YouTube hanya dalam tiga minggu.
Selain itu, pemerintah mendukung program makan sehat bergizi gratis sebagai bagian dari pendidikan karakter. Langkah ini bertujuan menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga sehat dan berakhlak mulia.
“Kami berharap langkah-langkah ini dapat membantu anak-anak belajar lebih baik, guru-guru mengajar dengan lebih nyaman, dan sekolah berkembang optimal,” tutup Abdul Mu’ti.
Program-program strategis ini selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pendidikan inklusif dan pembangunan karakter generasi muda. Pemerintah optimis bahwa kolaborasi berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah, akan mendorong pendidikan Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. (Arsy)