DJABARPOS.COM, Jeddah – Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menyerukan solidaritas dan kesatuan negara-negara OKI dalam memperjuangkan hak-hak Palestina. Hal ini disampaikan dalam Konferensi Tingkat Menteri Luar Biasa (KTM-LB) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (7/3).

Menlu Sugiono menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia akan terus mendorong langkah nyata agar rakyat Palestina mendapatkan keadilan dan kemerdekaan.

“Solidaritas untuk Palestina bukan pilihan, tapi keharusan. Isu ini harus menyatukan kita, bukan memecah belah,” tegasnya.

Untuk menghadapi krisis yang terus berlanjut, Menlu Sugiono mengusulkan tiga langkah konkret yang harus segera dilakukan negara-negara OKI :

  1. Memastikan Gencatan Senjata Berlanjut
  • Sugiono menekankan pentingnya melanjutkan kesepakatan gencatan senjata dan menekan Israel agar menghormati perjanjian tersebut.
  • Ia mengingatkan bahwa bantuan kemanusiaan untuk Gaza tidak boleh dijadikan alat tawar-menawar dalam negosiasi.
  • Sugiono juga mengecam Israel yang membatasi masuknya bantuan sebagai pelanggaran berat terhadap hukum internasional.

2. Menyusun Rencana Pemulihan Gaza

  • Indonesia menolak segala bentuk pemindahan paksa warga Palestina dengan dalih apa pun.
  • OKI diharapkan dapat memastikan rekonstruksi Gaza berjalan sesuai kepentingan rakyat Palestina.
  • Indonesia mendukung Deklarasi Kairo (4/3) yang menjadi komitmen negara-negara Arab untuk membantu Palestina.
  • Indonesia bahkan siap mengirim pasukan perdamaian ke Gaza jika ada mandat dari PBB.

3. Mendorong Solusi Dua Negara

  • Dukungan internasional terhadap Solusi Dua Negara (Two-State Solution) terus menguat, dan OKI harus memperjuangkannya di berbagai forum internasional, termasuk PBB dan Liga Arab.
  • “Kita harus terus mendesak Dewan Keamanan PBB agar menjalankan tugasnya dan memastikan solusi ini terwujud,” tegas Sugiono.

Selain isu Palestina, KTM-LB OKI juga membahas situasi di Suriah. Indonesia menegaskan dukungan penuh kepada rakyat Suriah dalam menentukan masa depan mereka secara demokratis dan inklusif.

Konferensi ini dihadiri oleh 46 negara anggota OKI, dengan 27 menteri luar negeri dari berbagai negara seperti Arab Saudi, Brunei, Indonesia, Iran, Kuwait, Malaysia, Maroko, Mesir, Pakistan, Turkiye, dan Yordania.

Dua keputusan utama yang dihasilkan dari pertemuan ini adalah :
Resolusi tentang Palestina, yang mendukung upaya rekonstruksi Gaza.
Resolusi tentang keanggotaan Suriah di OKI, setelah sempat dibekukan sejak 2012.

Di sela-sela pertemuan, Menlu Sugiono juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Pakistan Mohammad Ishaq Dar, Menlu Tunisia Mohamed Ali Nafti, dan Menlu Suriah Asaad al-Shaibani. Mereka membahas kerja sama bilateral dan isu-isu strategis di kawasan.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan OKI semakin solid dalam perjuangan untuk Palestina, dan Indonesia siap memainkan peran aktif dalam diplomasi internasional. (Arsy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *