DJABARPOS.COM, Wonogiri – Bendungan Pidekso di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, kini menjadi andalan petani setempat untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody, meninjau langsung bendungan multifungsi ini dan memastikan proyek jaringan irigasi premium sepanjang 6 km yang telah dibangun sejak 2024 berjalan optimal, Jumat (3/1/2025).

“Kami targetkan seluruh jaringan irigasi selesai akhir 2025 atau paling lambat 2026, sehingga 1.295 hektare lahan irigasi fungsional bisa mendapat suplai air kontinu dari bendungan,” ujar Menteri Dody.

Bendungan Pidekso, yang memiliki kapasitas tampung hingga 25 juta m³ dan luas genangan 232 hektare, memberikan manfaat besar bagi petani di Wonogiri. Dengan suplai air yang stabil, lahan sawah yang sebelumnya hanya mengandalkan hujan kini bisa ditanami hingga tiga kali dalam setahun.

“Ini bagian dari upaya kami memastikan setiap bendungan yang dibangun, dari Aceh hingga Papua, benar-benar berfungsi optimal. Pada akhirnya, infrastruktur ini harus berdampak langsung pada kesejahteraan petani,” tambah Dody.

Bendungan ini mampu mengairi total 1.493 hektare lahan pertanian di wilayah Giriwoyo dan Baturetno. Selain irigasi, bendungan juga berkontribusi pada penyediaan air baku hingga 300 liter per detik bagi warga Wonogiri. Tak hanya itu, bendungan ini memiliki potensi menjadi destinasi wisata yang mendukung perekonomian lokal, termasuk UMKM di sekitar wilayah Pidekso.

Selain manfaat pertanian dan pariwisata, bendungan yang berada di hulu Sungai Bengawan Solo ini juga berfungsi sebagai pengendali banjir. Dengan kemampuannya mereduksi debit banjir hingga 11%, Bendungan Pidekso menjadi bagian penting dari pengelolaan air terpadu bersama Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.

Menteri Dody sempat berdialog dengan petani dan perangkat desa. Budi Santoso, salah satu petani dari Bumiharjo, menyampaikan aspirasi agar saluran irigasi tersier diperluas untuk mendukung distribusi air yang lebih merata.

“Kami sangat berterima kasih atas manfaat irigasi yang sudah dirasakan. Harapan kami, saluran irigasi bisa diperluas dan Bendungan Pidekso segera difungsikan sebagai destinasi wisata,” ungkap Budi.

Menteri Dody menyatakan pihaknya akan terus mendengar masukan dari masyarakat. “Semua yang kita kerjakan, pada akhirnya adalah untuk masyarakat. Pembangunan ini harus membawa manfaat maksimal bagi petani dan warga sekitar,” tuturnya.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Dody didampingi oleh pejabat tinggi Kementerian PUPR, termasuk Dirjen Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia, Direktur Bendungan dan Danau Adenan Rasyid, serta Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo Maryadi Utama.

Dengan komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur strategis seperti Bendungan Pidekso, Wonogiri diharapkan dapat menjadi salah satu lumbung pangan andalan di Indonesia sekaligus destinasi wisata baru. (Arsy)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *