DJABARPOS.COM, Bandung – Sebuah tragedi memilukan terjadi di Bandung, menimpa perempuan bisu-tuli berusia 23 tahun yang menjadi korban kekerasan seksual oleh sembilan orang pelaku. Kini, korban tengah mengandung enam bulan akibat kejahatan tersebut, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat, Jumat (3/1/2025).

Kakak korban, JU, mengungkapkan bahwa keluarga baru mengetahui kondisi korban dari pemilik warung makan tempatnya bekerja di kawasan wisata Bandung. Informasi mengejutkan itu diterima pada akhir Desember 2024.

“Salah satu pelaku adalah orang yang dikenalnya di tempat kerja. Parahnya, adik saya sering dimintai uang oleh beberapa pelaku,” ujar JU dengan suara bergetar.

Keluarga korban telah melaporkan kasus ini ke Polda Jawa Barat pada 30 Desember 2024. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast, memastikan bahwa penyelidikan sedang berlangsung dan menjadi prioritas.

“Kami berkomitmen untuk segera mengungkap pelaku dan menegakkan keadilan. Saat ini, koordinasi dengan dokter untuk pemeriksaan visum et repertum telah dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan,” tegas Jules.

Kejadian ini menyentuh simpati publik, terutama karena korban merupakan perempuan dengan keterbatasan komunikasi, yang seharusnya mendapat perlindungan ekstra.

Organisasi perlindungan perempuan dan kelompok disabilitas mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak tegas dan memastikan korban mendapat pendampingan maksimal.

“Korban butuh perhatian khusus, baik secara hukum, medis, maupun psikologis. Ini bukan hanya tentang keadilan, tetapi juga memulihkan martabat korban,” ujar aktivis perlindungan perempuan dan anak.

Keluarga korban berharap para pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya. Mereka juga meminta masyarakat ikut mengawal kasus ini agar tidak ada lagi korban serupa di masa depan.

Kasus ini adalah pengingat yang pahit bahwa perlindungan terhadap kelompok rentan harus menjadi prioritas utama. Semoga keadilan dapat segera ditegakkan, dan korban mendapatkan dukungan yang layak untuk melanjutkan hidupnya. (ArsyNino)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *