DJABARPOS.COM, Ciamis – Pasir Heunceut yang berlokasi di Dusun Cipeundeuy, Desa Margaharja Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis Jawa Barat (Jabar) jika dilihat dari namanya terkesan porno (aneh).
Pasalnya dalam bahasa Sunda, nama tersebut indentik dengan organ vital perempuan.
Namun tidak bagi warga setempat. Mereka tak malu karena nama Pasir Heunceut sudah terpatri sejak zaman penjajahan Belanda.
Ketua RW setempat, Tarlim (70) menyebut, pada zaman penjajahan Belanda, Pasir Heunceut merupakan sebuah perkebunan Karet. Di mana pekerjanya mayoritas kaum perempuan.
“Para penyadap karet (pekerja perempuan) bukan warga setempat. Tapi dari luar daerah Ciamis,” katanya.
Saat itu, sang penguasa (mandor) kebun seenaknya memperlakukan para pekerja.
“Para mandor perkebunan jika melihat pekerja cantik selalu di bawa ke Pasir tersebut,” kisah Tarlim.
“Sejak itulah lokasi kebun karet dinamai Pasir Heunceut,” Tarlim menambahkan.
Kadus Cipeundeuy, Eman Sulaeman mengatakan, mengingat panorama alamnya sangat bagus dan cocok ditanami pohon Jeruk, ke depan akan dijadikan daerah agrowisata.
“Sukadana punya Jeruk varietas langka. Nanti di areal bukit itu akan ditanami Jeruk F11,” ungkapnya. (Nino/Ade Suhendi)