DJABARPOS.COM, Jakarta — Pembongkaran pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten belum dibongkar total, alias ditunda.

Pembongkaran dihentikan sejak Minggu, 19 Januari 2025 lalu. Padahal pembongkaran baru saja dimulai pada sehari sebelumnya. Dan baru sampai 2,2 kilometer dibongkar.

Merespon penundaan itu, mantan Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean memberikan komentar menohok.

Ferdinand Hutahaean menyebut penundaan itu sebagai bentuk kuatnya kekuatan oligarki

“Kekuatan oligarki tak bisa dipungkiri sangat kuat. Buktinya pembongkaran pagar laut di Tangerang yang disebut tak bertuan ditunda sampai waktu yang belum ditentukan dengan alasan evaluasi,” kata Ferdinand dalam akun X, pribadinya, Senin, (20/1/2025).

Menurutnya, tugas Presiden Prabowo Subianto sangat berat akibat residu kebijakan Mantan Presiden Joko Widodo.

“Berat…, sangat berat tugas Prabowo akibat residu kebijakan Jokowi,” ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono komplain dengan pembongkaran itu.

Pasalnya, kata dia pagar laut itu menjadi bukti fisik dalam memudahkan proses penyelidikan untuk mengetahui siapa pemiliknya.

“Kalau dibongkar gimana, nggak ada yang ngaku kan repot,” tutur Wahyu Trenggono.

Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala BPN Nusron Wahid menyatakan, pagar laut itu sudah bersertifikat Hak Guna Bangunan (HGB). (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *