DJABARPOS.COM, Garut – Jelang persiapan audiensi dan aksi pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Kabupaten Garut Selatan, Presidium Masyarakat Garut Selatan menggelar kegiatan Silaturahmi di Islamic Center Pameungpeuk Garut, Selasa (6/6/2023).

5 fraksi dari DPRD Garut, yakni dari PKB, Golkar, PKS, PPP, Demokrat dan DPR-RI,
seluruh Kades, para Camat, Bacaleg dari dapil selatan, MUI dan tokoh masyarakat lainnya hadir dalam acara tersebut.

Dikdik Muslimin SH dari Presidium Masyarakat Garut Selatan mengaku, pihaknya mengundang 118 kepala desa dan para camat sewilayah Garut Selatan.

Berdasarkan pertemuan dengan Wakil Gubernur Jabar, lanjut Dikdik, semua calon DOB dipersilahkan melakukan koordinasi secara teknis untuk melakukan pertemuan di komisi dua dan aksi pembentukan CDOB.

”Silaturahmi ini penting dilakukan agar dukungan secara political wil didukung semua pihak sehingga pemekaran DOB Garut Selatan segera tercapai,” katanya.

Diketahui sebelumnya dalam sidang paripurna medio 2019 lalu DPRD Kabupaten Garut telah menyetujui pembentukan persiapan daerah otonomi baru (DOB) Garut Selatan (Garsel).

Poin penting dalam sidang itu disepakati nama daerah baru yaitu Garut Selatan dengan rencana ibukota di Kecamatan Mekarmukti.

Kemudian, cakupan wilayah yang dipersiapan untuk pembentukan Kabupaten Garut Selatan, meliputi 15 kecamatan dengan sokongan 129 desa.

Ke-15 kecamatan yang akan bergabung dengan Garut Selatan yakni Banjarwangi, Bungbulang, Caringin, Cibalong, Cihurip, Cikelet, Cisewu, Cisompet, Mekarmukti, Pakenjeng, Pamulihan, Pameungpeuk, Peundeuy, Singajaya, dan Talegong.

Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan, setelah keputusan disahkan, lembaganya segera menyiapkan sejumlah persiapan pembentukan daerah baru.

Menurutnya, keputusan rencana pemekaran dan pembentukan daerah otonomi baru tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh pihak.

“Terutama 50 anggota dewan bersama pemda yang sungguh-sungguh mempersiapkan pembentukan kabupaten Garut Selatan,” ujarnya.

Untuk mendukung rencana tersebut, lembaganya bakal menyiapkan bantuan anggaran hingga Rp 15 miliar per tahun selama tiga tahun, termasuk penyiapan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kemudian, rencana penyerahan aset milik pemda yang totalnya mencapai Rp867 miliar lebih yang tersebar di 15 kecamatan. Sebagai bagian dari pembentukan daerah baru tersebut Pemkab Garut Siapkan Dana Konpensasi.

“Kita pun akan serahkan berikut dokumen-dokumen pendukung lainnya,” tegas Rudy.

Dokumen yang akan disertakan dalam penyerahan itu, yakni dokumen keputusan musdes, dokumen kajian kewilayahan, kajian ibukota dan kajian kemampuan penyelenggaraan daerah persiapan. (Agus Sambas)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *