DJABARPOS.COM, Garut – Gerakan Nasional Sertipikasi Rumah Ibadah dan Pesantren masih terus digencarkan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Gerakan tersebut juga diimplementasi dengan baik di seluruh wilayah Indonesia. Terbukti, jumlah sertipikat tanah wakaf yang terbit semakin hari semakin bertambah.

“Kenaikan jumlah sertipikasi (rumah ibadah dan pesantren, red) kita setahun terakhir naik 100%,” kata Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni usai menyerahkan dua sertipikat tanah wakaf yang berlangsung di Yayasan Al Masduqiyyah Garut, Minggu (11/06/2023).

Raja Juli Antoni mengemukakan, mengingat pentingnya tanah wakaf, maka jajaran Kementerian ATR/BPN diimbau untuk fokus melakukan sertipikasi rumah ibadah dan pesantren. Tak hanya itu, sertipikasi juga diberlakukan bagi tanah-tanah institusi sosial yang memiliki manfaat besar bagi masyarakat.

“Pak Joko Widodo dan Pak Menteri Hadi Tjahjanto yang saya bantu, secara serius menyertipikasi rumah Ibadah dan masjid. Kalau di Garut ini masih ada pesantren, musala yang belum disertipikasi, silakan ke Kantor Pertanahan terdekat,” tutur Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN.

Selain menyerahkan dua sertipikat wakaf di Yayasan Al Masduqiyyah, dalam kunjungan kali ini Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN juga menyerahkan tiga sertipikat di dua tempat terpisah.

Penyerahan sertipikat tersebut meliputi satu sertipikat di Masjid Manaru, Pondok Pesantren Persatuan Islam 99 Rancabango dan dua sertipikat diserahkan di Masjid Al Mustaqim.

Turut mendampingi Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat, Rudi Rubijaya dan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Garut, Muhamad Rahman beserta jajaran.
(Arsy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *