DJABARPOS.COM, Cimahi – RSUD Cibabat Kota Cimahi memberikan klarifikasi resmi terkait video viral di media sosial yang menunjukkan keluhan seorang suami terhadap penanganan medis istrinya yang sedang dalam kondisi kritis. Dalam pernyataan yang dirilis pada 30 Juni 2025, pihak RSUD menegaskan bahwa seluruh tindakan medis yang dilakukan telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
Kronologi Kejadian
Pasien dirujuk ke RSUD Cibabat pada 27 Juni 2025 setelah sebelumnya menjalani perawatan di beberapa fasilitas kesehatan. Setibanya di Instalasi Gawat Darurat (IGD), pasien langsung ditangani oleh tim tenaga kesehatan dan dilakukan pemeriksaan berdasarkan kondisi klinis. Saat itu, kondisi pasien dinyatakan stabil dan kemudian dirawat inap hingga 29 Juni 2025.
Penanganan Sesuai Prosedur
Pada 29 Juni 2025, kondisi pasien mengalami perburukan. Tim medis segera melakukan tindakan penyelamatan darurat sesuai dengan protokol, termasuk resusitasi jantung paru (RJP) saat pasien mengalami henti napas. Seluruh prosedur penanganan, menurut RSUD Cibabat, dilakukan secara profesional dan mengikuti SOP rumah sakit.
Manajemen RSUD Cibabat menyatakan memahami situasi emosional yang dialami keluarga pasien dalam kondisi krisis. Namun, dugaan keterlambatan penanganan seperti yang disampaikan dalam video viral tersebut dibantah berdasarkan fakta medis. “Tim tenaga kesehatan telah bertindak cepat dan profesional,” tegas pernyataan tersebut.
Sebagai bentuk transparansi dan tanggung jawab, RSUD Cibabat akan melakukan audit klinis terhadap seluruh proses pelayanan terhadap pasien untuk memastikan tidak ada pelanggaran prosedur.
Komitmen Pelayanan
RSUD Cibabat menyatakan tetap berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang adil, profesional, dan berkualitas bagi seluruh pasien, baik peserta BPJS maupun non-BPJS. Rumah sakit juga membuka ruang dialog dengan keluarga pasien untuk keperluan evaluasi layanan ke depan.
Dalam pernyataan yang sama, RSUD Cibabat mengimbau masyarakat dan media untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, apalagi menyangkut kondisi medis dan data pribadi pasien. Video yang beredar, menurut rumah sakit, hanya menampilkan sebagian situasi tanpa konteks penanganan medis secara keseluruhan.
Pihak rumah sakit juga menyampaikan duka cita atas wafatnya almarhumah. “Apabila dalam proses pelayanan terdapat hal-hal yang dirasakan kurang optimal, kami memohon maaf dan akan menjadikannya sebagai bahan evaluasi,” tulis pihak RSUD.
Masyarakat yang membutuhkan informasi atau ingin menyampaikan keluhan dapat menghubungi layanan pengaduan RSUD Cibabat melalui hotline (022) 6652025 atau WhatsApp di nomor 0851 3643 8119. (Arsy)