1. India Kuno

Pada zaman India kuno, pelacur kelas bawahan disebut ‘Kumbhadasi’. Dalam masyarakat itu, kaum wanita dari golongan rendah diberi dua pilihan, yaitu menikah atau menjadi pelacur.

  1. Yunani Kuno

Di zaman Yunani Kuno, pelacur jalanan disebut ‘Pornoi.’ Masyarakat Yunani Kuno telah mengenal ‘Pelacuran kuil’ – sebuah institusi purba tempat para pelacur meyumbangkan uang hasil kerja untuk kuil Aphrodite demi mendapatkan anugerah dari para dewi. Bahkan mereka diberi gelar ‘Hierodouli.’

  1. Romawi

Di Romawi, pelacur dikatakan sebagai penjahat dan pengganggu anak-anak. Selain diharuskan berpakaian tertentu untuk membedakan mereka dengan golongan bangsawan. Di Asysyiria, ditetapkan hukuman bagi pelacur membuka tutup kepalanya sebagai pembeda dengan golongan lain.

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *