DJABARPOS.COM, Bandung – Memasuki tahun ajaran baru 2025/2026, pemerintah resmi menerapkan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) sebagai pengganti dari sistem lama, yaitu Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Perubahan ini menjadi langkah besar dalam upaya memperbaiki tata kelola penerimaan siswa baru, khususnya untuk jenjang SMA dan SMK di seluruh Indonesia.
SPMB dirancang dengan fokus pada transparansi, akuntabilitas, dan pemerataan akses pendidikan.
Sistem ini tidak hanya memperbaiki mekanisme pendaftaran, tetapi juga bertujuan untuk mengurangi praktik-praktik tidak adil seperti titipan atau manipulasi data domisili.
Bagi calon peserta didik dan orang tua, sangat penting untuk memahami secara menyeluruh alur pendaftaran, jadwal resmi, persyaratan dokumen, serta jalur-jalur masuk yang tersedia dalam skema SPMB.
Jalur yang kemungkinan besar masih tetap diberlakukan antara lain jalur zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orang tua, dan prestasi, namun dengan penyesuaian teknis dalam pelaksanaannya.
Persiapan sejak dini menjadi kunci agar proses pendaftaran berjalan lancar. Pastikan semua dokumen yang dibutuhkan, seperti Kartu Keluarga, akta kelahiran, rapor, hingga surat keterangan lain yang relevan, sudah lengkap dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tak kalah penting, calon peserta dan orang tua juga perlu aktif memantau pengumuman resmi dari dinas pendidikan setempat agar tidak tertinggal informasi penting seperti batas waktu pendaftaran, tahapan seleksi, hingga jadwal pengumuman hasil seleksi.
Dengan memahami sistem baru ini sejak awal, diharapkan proses transisi dari PPDB ke SPMB bisa berjalan mulus dan memberikan pengalaman yang lebih adil, transparan, serta mendukung tujuan pendidikan yang merata di seluruh daerah.
SPMB 2025 untuk Jenjang SMA/SMK
SPMB merupakan tahapan seleksi masuk yang diselenggarakan oleh berbagai sekolah unggulan di Indonesia. Seleksi ini umumnya diperuntukkan bagi siswa-siswi lulusan SMP/MTs yang ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA atau SMK baik negeri maupun swasta.
Setiap tahunnya, pelaksanaan SPMB memiliki perubahan pada mekanisme, jalur seleksi, hingga jadwal pendaftaran. Oleh karena itu, penting bagi calon peserta untuk selalu update informasi terbaru agar tidak ketinggalan kesempatan.
Jadwal Pendaftaran SPMB 2025
Pendaftaran SPMB untuk tahun ajaran 2025/2026 telah dimulai sejak Maret 2025 dengan berbagai tahapan yang harus diperhatikan calon siswa, antara lain:
Penetapan wilayah penerima murid baru: Maret 2025
Penetapan kuota dan persentase tiap jalur: Maret 2025
Pembukaan pendaftaran resmi: Mei 2025
Pelaksanaan seleksi dan pengumuman hasil: Menyesuaikan jadwal sekolah masing-masing.
Dengan jadwal yang sudah ditetapkan ini, calon siswa disarankan untuk mempersiapkan dokumen dan persyaratan sejak awal agar tidak melewatkan waktu pendaftaran.
Syarat Pendaftaran SPMB SMA/SMK 2025
Untuk dapat mengikuti seleksi SPMB jenjang SMA/SMK, calon siswa harus memenuhi beberapa persyaratan umum berikut:
Fotokopi dan asli Ijazah atau SKL SMP/MTs
Fotokopi Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga
KTP/Identitas diri (jika ada)
Pas foto terbaru ukuran 3×4 atau 4×6
Surat keterangan nilai rapor semester 1–5
Dokumen tambahan sesuai jalur masuk (misalnya surat keterangan prestasi)
Untuk SMK, beberapa program keahlian mengharuskan calon siswa mengikuti tes keterampilan tambahan
Jalur Masuk SPMB SMA/SMK 2025
Jalur Zonasi
Jalur ini mempertimbangkan jarak antara rumah peserta dengan sekolah tujuan. Umumnya diperuntukkan bagi siswa yang berada dalam wilayah atau zona tertentu.
Jalur Afirmasi
Dikhususkan bagi siswa dari keluarga tidak mampu, penyandang disabilitas, atau kelompok rentan lainnya. Dibuktikan dengan kepemilikan KIP, KKS, atau dokumen pendukung lainnya.
Jalur Prestasi
Untuk siswa yang memiliki pencapaian akademik maupun non-akademik seperti juara lomba, nilai rapor tinggi, atau sertifikat kompetisi.
Jalur Perpindahan Orang Tua
Khusus bagi siswa yang mengikuti orang tua berpindah tugas, baik lintas kota maupun provinsi.(**)