DJABARPOS.COM, Majalengka – Pasar terbesar se Asia Tenggara berada di Cirebon yang ternyata letaknya dekat dengan perbatasan Majalengka dan Indramayu.
Namanya Pasar Tegal Gubug yang jaraknya sekitar 8 kilometer dari Desa Kodasari, bagian utara Majalengka.
Pasar Tegal Gubug merupakan pasar sandang terbesar di Asia Tenggara dengan luas 30 hektare.
Dengan luas pasar yang membentang tersebut dibagi menjadi beberapa blok. Mulai dari blok A sampai dengan blok H.
Pasar Tegal Gubug beroperasi 2 kali dalam seminggu yaitu hari Senin-Selasa dan Jumat -Sabtu.
Sejarah Pasar Tegal Gubug dimulai sekitar tahun 1914.
Saat itu, warga setempat menggantungkan hidupnya dengan membuat dan menjual kemben, yakni perlengkapan kebaya kaum perempuan pada masa itu.
Pasalnya, kaum perempuan di Tegal Gubug memang mahir dalam menjahit.
Para pembeli kemben itu berasal dari luar wilayah Cirebon.
Mereka berdatangan dengan menggunakan pedati pada malam hari. Karena itulah, hingga kini, aktivitas perdagangan di Pasar Tegal Gubug telah dimulai sejak malam hari sebelum hari pasaran tiba.
Tercatat, ada sekitar 12.000 pedagang dari berbagai kota yang kini berjualan di Pasar Tegalgubug.
Mereka berasal dari Tasikmalaya, Tegal, Solo, Pekalongan, Jakarta, Jogja, Lampung, Indramayu dan berbagai kota lainnya.
Melalui promosi dari mulut ke mulut, keberadaan Pasar Tegal Gubug pun semakin dikenal.
Apalagi, lokasinya yang terletak di sisi jalur utama pantura penghubung Jakarta dan Jateng, menjadikan Pasar Tegal Gubug sangat mudah untuk dijangkau oleh para pembeli yang datang dari berbagai daerah.(Nino/Jimmy)