DJABARPOS.COM, Jakarta – Persiapan musim haji 1446 Hijriah/2025 Masehi dimulai dengan langkah penting dari Menteri Agama Nasaruddin Umar, yang mengusulkan rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sebesar Rp93.389.684 per orang. Angka ini mencerminkan upaya pemerintah untuk menjaga keseimbangan antara pelayanan berkualitas dan kemampuan finansial jamaah.
“Untuk tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi, pemerintah mengusulkan rata-rata BPIH per calon haji sebesar Rp93.389.684,” ujar Nasaruddin Umar dalam Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Senin (30/12).
Dari usulan tersebut, 70 persen biaya atau Rp65.372.779 akan ditanggung langsung oleh calon jamaah haji. Sementara 30 persen sisanya atau Rp28.016.905 akan diambil dari nilai manfaat yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Menteri Agama juga mengungkapkan kabar baik tentang kuota haji Indonesia yang telah ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi. Untuk tahun 2025, Indonesia mendapat kuota 221 ribu jamaah, ditambah 2.210 kuota untuk petugas haji.
“Kami terus mengupayakan penambahan kuota petugas haji, mengingat jumlah jamaah yang harus dilayani sangat besar,” kata Nasaruddin Umar.
Selain fokus pada jumlah kuota, pemerintah juga memastikan bahwa pelayanan haji akan berjalan maksimal. Dari akomodasi hingga transportasi, seluruhnya dirancang untuk kenyamanan jamaah. Langkah ini sejalan dengan komitmen efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan dana haji.
Calon jamaah haji diimbau untuk mulai mempersiapkan diri sejak sekarang, baik secara fisik, mental, maupun finansial. Perjalanan spiritual ini memerlukan kesiapan yang matang agar bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk dan nyaman.
Musim haji 2025 diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas pengalaman jamaah. “Kami percaya bahwa ibadah haji bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan batin yang harus didukung dengan fasilitas terbaik,” ujar Menag.
Pemerintah optimis bahwa dengan kerja sama semua pihak, musim haji 2025 akan berjalan lancar, membawa kedamaian dan keberkahan bagi seluruh jamaah. “Mari kita bersama-sama menjadikan 2025 sebagai tahun peningkatan kualitas ibadah haji Indonesia,” tutup Nasaruddin Umar.(Arsy)