DJABARPOS.COM, Jakarta – Persaingan bisnis kian ketat, namun PT Pegadaian memilih langkah berbeda. Bagi perusahaan ini, keuntungan tidak harus mengorbankan lingkungan atau meninggalkan masyarakat. Prinsip tersebut diwujudkan melalui penerapan konsep Environmental, Social, dan Governance (ESG) yang kini menjadi fondasi utama dalam setiap strategi bisnisnya.
Di bidang lingkungan, Pegadaian menargetkan pencapaian besar lewat Net Zero Roadmap. Komitmen menekan jejak karbon dan meningkatkan efisiensi energi bukan sebatas jargon, melainkan aksi nyata agar setiap kegiatan usaha selaras dengan upaya menjaga bumi.
Pada ranah sosial, Pegadaian mempertegas posisinya sebagai agen pembangunan. Program inklusi keuangan, dukungan kepada UMKM, hingga perlindungan konsumen digarap serius. Perusahaan ini meyakini bahwa melayani masyarakat berarti ikut menggerakkan perekonomian rakyat.
Dari sisi tata kelola, prinsip Good Corporate Governance diterapkan dengan ketat. Transparansi, akuntabilitas, serta sistem manajemen risiko yang terukur menjadi landasan agar bisnis berjalan sehat, profesional, dan layak dipercaya.
Tak hanya berhenti pada layanan keuangan, Pegadaian juga menghadirkan ruang kreatif untuk anak muda melalui The Gade Creative Lounge yang tersebar di sejumlah kampus. Ruang ini dimaksudkan sebagai wadah kolaborasi, pengembangan ide, sekaligus tempat lahirnya inovasi baru.
Untuk pemberdayaan perempuan, Pegadaian mendirikan The Gade Women Community Center di Kota Cimahi. Fasilitas ini memberi ruang bagi para pelaku UMKM perempuan agar bisa bertumbuh, berjejaring, dan memperkuat kapasitas usaha mereka.

Seluruh langkah tersebut sejalan dengan semangat “Pegadaian mengEMASkan Indonesia” membangun bangsa lewat bisnis yang berkelanjutan, memberdayakan masyarakat, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Dengan cara itu, Pegadaian ingin menunjukkan bahwa berbisnis tidak harus serakah. Ada jalan untuk tetap meraih keuntungan, namun tetap berpihak pada bumi, menggerakkan masyarakat, serta menjaga integritas perusahaan. (Adv/Arsy)