DJABARPOS.COM, Jakarta – Wakil Presiden Gibran Rakabuming, mewakili Presiden Prabowo Subianto, menghadiri acara Resepsi Peringatan Hari Nasional ke-53 Uni Emirat Arab (UEA) pada Selasa malam di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan. Acara ini merupakan bagian dari peringatan tahunan pembentukan UEA yang berlangsung pada 2 Desember 1971, ketika tujuh emirat – Abu Dhabi, Dubai, Sharjah, Ajman, Umm Al-Quwain, Fujairah, dan Ras Al-Khaimah – bersatu membentuk federasi yang kini dikenal sebagai Uni Emirat Arab.
Dalam pidatonya, Wapres Gibran menyampaikan ucapan selamat kepada Pemerintah dan rakyat UEA atas nama Pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia. Ia juga membawa salam hangat dari Presiden Prabowo yang berhalangan hadir.
“Indonesia dan Uni Emirat Arab memiliki visi yang sama dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas global. Kolaborasi kedua negara, termasuk Tim Medis Indonesia bersama Rumah Sakit Lapangan Terpadu Emirat di Rafah dan Gaza, menunjukkan komitmen kuat untuk mewujudkan perdamaian dunia,” ujar Wapres Gibran.
Ia menegaskan bahwa kesamaan visi ini menjadi landasan bagi semakin eratnya hubungan antara kedua negara. “Kami percaya bahwa ikatan kuat antara Indonesia dan Uni Emirat Arab akan semakin kokoh di masa depan, menjadi teladan kerja sama dunia yang saling menghormati, saling menguntungkan, serta mengedepankan toleransi dan kesetaraan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, menegaskan komitmen negaranya terhadap upaya internasional untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas global.
“UEA telah menunjukkan peran aktifnya di Dewan Keamanan PBB selama periode 2022-2023, di mana kami berupaya keras mendorong perdamaian, keamanan, dan inklusivitas,” ujar Abdulla.
Ia menyoroti keberhasilan UEA dalam memperjuangkan Resolusi 2712 dan 2720 di Dewan Keamanan PBB, yang menyerukan peningkatan aliran bantuan kemanusiaan ke Palestina dan perlindungan bagi pekerja kemanusiaan di Gaza. Selain itu, UEA juga berperan sebagai mediator dalam sembilan pertukaran tawanan perang antara Rusia dan Ukraina, menunjukkan kepercayaan dunia pada peran diplomasi negara tersebut.
Sebagai salah satu donor bantuan luar negeri terbesar berdasarkan rasio pendapatan nasional, Abdulla menambahkan bahwa UEA telah menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai 97 miliar USD ke 206 negara sejak 1971.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Indonesia, termasuk Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin, Menteri Koordinator Hukum, HAM, dan Imigrasi Yusril Ihza Mahendra, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Hadir pula Menteri Luar Negeri Sugiono, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, dan berbagai tokoh lainnya, bersama para Duta Besar negara sahabat.
Acara berlangsung meriah dengan suasana penuh kehangatan, mencerminkan eratnya hubungan persahabatan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab.(Arsy)