DJABARPOS.COM, Jakarta – Dunia perkeretaapian Indonesia mengalami duka. Pagi ini, Jumat, 5 Januari 2024, terjadi tabrakan antara Kereta Api (KA) Turangga dengan KA lokal Bandung Raya di Cicalengka, Jawa Barat sekitar pukul 06.03 WIB. Akibat dari kecelakaan ini, diberitakan 4 orang meninggal dunia. Berkenaan dengan hal tersebut, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meminta PT. Kereta Api Indonesia (KAI) untuk segera memetakan letak kesalahan yang terjadi.
“Apakah itu disebabkan karena kesalahan manusia atau human error, atau apa ada pengaturan [yang rusak]. Dimana letak errornya itu. Kalau human error harus kembali seleksi yang mengatur itu,” tegas Wapres dalam keterangannya saat melakukan santap siang bersama awak media di Selasar Mersela, area Kantor Sekretariat Wakil Presiden, Jl. Kebon Sirih, Nomor 14, Jakarta, Jumat (5/01/2024).
Lebih lanjut Wapres menyoroti, kecelakaan KA ini merupakan hal yang fatal, terlebih apabila kejadian ini sampai menyebabkan terenggutnya nyawa manusia. Sebab sebagaimana diketahui, KA memiliki jalur tersendiri yang berbeda dengan jalan raya sehingga selayaknya sudah memiliki pengaturan jalur tersendiri.
“Kalau di jalan itu kan tidak ada batas, kalau kereta api itu kan ada relnya. Berarti kan ada sesuatu yang tidak sinkron pengaturannya. Mungkin itu perlu dikoreksi, apakah kesalahan manusia atau ada pengaturan yang salah,” imbuh Wapres.
Oleh karena itu, menutup keterangannya sekali lagi Wapres menegaskan, bahwa PT. KAI harus segera memetakan letak kesalahan yang terjadi agar ke depan tidak terjadi lagi kecelakaan yang tidak diinginkan seperti yang terjadi hari ini.
“Kecelakaan itu istilahnya sesuatu kejadian yang tidak diinginkan orang, tidak mungkin, tetapi kan ini masalah teknis. Pengaturan yang terjadi ada distorsi, sehingga terjadi tabrakan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan keterangan dari PT. KAI, kecelakaan antara KA Turangga dengan KA lokal Bandung Raya menyebabkan terganggunya perjalanan kereta api di daerah tersebut. Pihak berwenang pun segera membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab pasti kecelakaan ini dan menilai apakah terdapat kelalaian dari pihak terkait. Proses evakuasi dan pemulihan jalur kereta api juga dilakukan dengan segera untuk menghindari dampak lebih lanjut terhadap transportasi kereta api di wilayah tersebut.
Hadir mendampingi Wapres, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, serta Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi. (Arsy)