DJABARPOS.COM, Jakarta — Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menerima audiensi Komite Paralimpiade Nasional (National Paralympic Committee/NPC) Indonesia di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (10/4). Pertemuan ini membahas sejumlah isu strategis, termasuk kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah World Abilitysports Games 2025.
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat menjelaskan bahwa audiensi tersebut menjadi forum penting untuk menyampaikan perkembangan persiapan penyelenggaraan ajang internasional yang dijadwalkan berlangsung pada 11–21 September 2025.
“Pertemuan ini membahas kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah World Abilitysports Games 2025, termasuk dukungan infrastruktur dan fasilitas pendukung lainnya,” ujar Taufik.
Selain itu, NPC Indonesia turut menyampaikan kebutuhan percepatan pembangunan tahap dua Paralympic Training Center (PTC) di Karanganyar. Fasilitas ini diharapkan menjadi pusat pelatihan nasional bagi atlet disabilitas Indonesia.
“Mereka juga meminta arahan terkait kelanjutan pembangunan venue di Karanganyar yang belum terealisasi,” tambah Taufik.
Agenda lainnya dalam pertemuan tersebut mencakup rencana penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas). Wamenpora menyebut bahwa Wapres Gibran akan menyampaikan seluruh laporan tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto guna mendapatkan arahan dan dukungan lebih lanjut.
“Pak Wapres akan melaporkan ke Presiden untuk tindak lanjut lebih lanjut,” tegas Taufik. “Mudah-mudahan olahraga disabilitas terus maju.”
Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun menyambut baik tanggapan Wapres terhadap laporan yang disampaikan. Ia menyatakan bahwa Wapres menunjukkan komitmen besar terhadap suksesnya World Abilitysports Games 2025.
“Pak Wapres merespons sangat positif. Beliau berkomitmen untuk membantu agar penyelenggaraan Abilitysports berjalan lancar,” ujar Senny.
Wapres juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memastikan kesiapan infrastruktur, layanan, dan koordinasi lintas sektor untuk mendukung ajang ini secara maksimal.
Audiensi ini mencerminkan perhatian serius pemerintah dalam mendorong pengembangan olahraga disabilitas dan peningkatan prestasi atlet paralimpiade. Melalui dukungan menyeluruh, Indonesia diharapkan tidak hanya sukses sebagai tuan rumah, tetapi juga semakin inklusif dalam pengembangan olahraga di tingkat nasional maupun internasional. (Arsy)